TRIBUNNEWS.COM – Menjelang Hari Raya Lebaran yang akan jatuh 17 Juli 2015, berbagai harga pangan pun tak luput dari pantauan. Kementerian Pertanian terus melakukan pengawasan agar harga pangan di pasaran tidak melonjak tinggi.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman pun melakukan berbagai kegiatan guna mengawasi harga pangan. Pada Rabu (8/7/2015), ia melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Induk Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.

Dengan didampingi anggota Komisi IV DPR RI, Amran datang tepat pukul 09.00 WIB untuk berkomunikasi terlebih dulu dengan pengelola pasar. Baru setengah jam kemudian ia turun langsung ke lapangan memantau harga pangan dan sembako.

Dalam pantauannya, komoditi bawang merah pun menjadi satu perhatian Amran. Dari hasil diskusinya bersama para pedagang, ia mendapati harga bawang merah masih stabil dan tidak naik.

Sementara terkait komoditi cabai, Amran mengatakan pihaknya akan meminta Bulog melakukan operasi pasar. Sebab harga cabai tercatat sedikit naik meski masih relatif stabil.

“Harga cabai di Malang hanya Rp 8 ribu per kilogram. Kami lakukan operasi pasar dalam waktu dekat. Mungkin besok atau lusa sudah stabil kembali. Ini naik sedikit,” jelas Amran.

Di sisi lain, Amran pun menyatakan stok daging masih cukup banyak hingga empat bulan ke depan. Hal tersebut terjadi karena Kementerian Pertanian telah menyiapkan jauh sebelumnya bersama Kementerian Perdagangan dan Bulog.

Selain itu, Kementan pun telah melakukan program “Gertak Birahi Massal” guna mengamankan stok daging untuk masyarakat. Program Gertak Birahi Massal adalah penyamaan waktu birahi hewan ternak, sehingga memudahkan proses perkawinan yang dilakukan dengan inseminasi buatan.

Dengan program tersebut, Kementan menargetkan stok daging mencapai 3,8 juta per tahun.

Sementara terkait jalur distribusi berbagai kebutuhan pokok, Amran memastikan jalur itu tidak akan dihambat selama mudik Lebaran. Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan guna memastikan hal tersebut.

“Saya sudah telepon Menteri Perhubungan, khusus untuk distribusi pangan tidak boleh ada antre atau penyumbatan,” tegas Amran Sulaiman. (advertorial)