Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kementerian Pertanian Operasi Pasar Tekan Harga Daging

Menjelang Lebaran yang semakin dekat, Kementerian Pertanian menggelar operasi pasar guna menekan harga daging di Pasar Majestik, Jakarta

Penulis: Sponsored Content
zoom-in Kementerian Pertanian Operasi Pasar Tekan Harga Daging
SERAMBI INDONESIA / M. ANSHAR
Kementerian Pertanian akan mengadakan operasi pasar setiap hari hingga Lebaran. Jumlahnya akan tersebar di 21 titik pasar. Selain untuk menurunkan harga daging, hal itu juga dilakukan untuk menjaga stok daging yang dimiliki pemerintah. 

TRIBUNNEWS.COM – Harga bahan-bahan pokok menjelang Lebaran tercatat mengalami perubahan fluktuatif. Tak terkecuali harga daging yang terdapat di pasaran.

Kementerian Pertanian pun melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Majestik, Jakarta, Minggu (12/7/2015) lalu guna memeriksa harga daging.

Dalam sidak yang dipimpin langsung Menteri Pertanian Amran Sulaiman itu, harga daging tercatat mengalami kenaikan, harganya sampai Rp 120 ribu per kilogram.

Atas dasar itu, Kementerian Pertanian langsung melakukan operasi pasar guna menurunkan harga daging.

Amran Sulaiman langsung memerintahkan jajarannya berkoordinasi langsung dengan Bulog, Kementerian Perdagangan dan PT Berdikari untuk operasi pasar daging murah.

Tak selang satu jam dari perintah Mentan, truk operasi pasar dari Bulog langsung datang menggelar operasi pasar dengan harga daging Rp 88 ribu. Pembeli pun langsung menyerbu daging operasi pasar Kementan tersebut.

Sebagai tindakan lebih lanjut, ke depannya Kementerian Pertanian akan mengadakan operasi pasar setiap hari hingga Lebaran. Jumlahnya akan tersebar di 21 titik pasar.

Berita Rekomendasi

Selain berguna menurunkan harga daging, operasi pasar yang digelar itu juga akan menjaga stok daging yang telah dimiliki pemerintah. Tercatat, saat ini pemerintah telah memiliki 5 ribu ton stok daging.

Kegiatan memeriksa harga pangan tercatat sering dilakukan Kementerian Pertanian akhir-akhir ini. Salah satu sebabnya karena Lebaran yang sebentar lagi akan tiba.

Selain di Pasar Majestik, Mentan pun telah memantau harga pangan di Pasar Induk Cibitung, Bekas, Jawa Barat, pada Rabu (8/7/2015) lalu.

Bahkan, berkat keberhasilannya mengendalikan harga menjelang Ramadhan lewat operasi pasar yang dipimpinnya, Presiden Jokowi memuji kinerja Mentan Amran.

Sementara itu di tempat yang sama, Bekas Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan yang kini menjabat Staf Ahli Menteri Bidang investasi Syukur Iwantoro mengatakan, operasi pasar yang dilakukan ini tujuan utamanya adalah untuk stabilisasi harga.

“Jadi, harga di pasar yang kisaran Rp 100 ribu sampai Rp 120 ribu itu kita kembalikan lagi ke harga normalnya Rp 85 ribu sampai Rp 90 ribu,” kata Syukur.

Syukur menjelaskan, jika harga di pasar melampaui Rp 100 ribu itu berarti itu sudah melampaui harga batas normal. “Artinya apa, rantai tata niaga harus kita dibenahi,” jelasnya.

Syukur menambahkan, untuk jangka menengah Kementan dan Kemendag akan membangun toko-toko tani murah. Toko tani murah yang dimaksud adalah yang menjual hasil pertanian yang didatangkan dari petani langsung.

“Dari produsen langsung dijual di sana, termasuk di dalamnya pangan makanan pokok seperti beras, bawang, gula, dan daging,” kata Syukur. (advertorial)

Admin: Sponsored Content
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas