Bangka Siap Wujudkan Kedaulatan Pangan
Dalam gelaran tanam padi perdana untuk musim tanam kedua tahun 2015, Bupati Bangka menyatakan siap mendukung kedaulatan pangan Kementerian Pertanian
Penulis: Sponsored Content
TRIBUNNEWS.COM – Target kedaulatan pangan yang hendak dicapai Indonesia pada 2017 mendatang mendapat respon positif dari berbagai daerah. Tercatat banyak daerah di Indonesia menyatakan siap mendukung penuh kedaulatan pangan yang dicanangkan Kementerian Pertanian.
Bangka adalah salah satunya. Daerah yang terletak dekat Pulau Sumatera tersebut menjadi primadona baru dalam hal kedaulatan pangan.
Hal tersebut terlihat dalam gelaran tanam padi perdana untuk musim tanam kedua tahun 2015 yang diadakan di areal persawahan Desa Banyu Asin, Kec. Riau Silip, Bangka, Kamis (29/10/2015).
Dalam acara tersebut, Bupati Bangka H. Tarmizi menyatakan dukungannya terhadap kedaulatan pangan yang hendak dicapai pemerintah pusat.
Ia pun telah melakukan berbagai langkah agar produktivitas pertanian di Bangka terus meningkat guna kedaulatan pangan.
Apalagi kini musim penghujan mulai datang. H. Tarmizi mengharapkan momen tersebut dapat meningkatkan semangat para petani untuk menanam padi dan tanaman pertanian lainnya.
“Ini langkah nyata kita dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Semoga masyarakat terus bertani dan menggalakkan sektor pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Kabupaten Bangka,” komentar H. Tarmizi saat menghadiri gelaran tanam padi perdana tersebut.
Adapun jenis padi yang ditanam merupakan Ciherang dan dilakukan di tengah areal seluas 35 hektare. Menurut Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Bangka, Kemas Arfani Rahman, Bangka terus memberikan bantuan berupa pupuk dan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pada para petani.
“Kita bagikan hand tractor dan juga Alsintan lainnya untuk dimanfaatkan petani sehingga bisa meningkatkan produktivitas. Kita bagikan pada kelompok tani dan Gapoktan kemarin,” ujar Kemas pada kesempatan yang sama.
Bantuan pupuk dan Alsintan memang terus digalakkan Kementerian Pertanian di penghujung sisa tahun 2015 ini. Dengan dana yang bersumber dari APBN 2015, Kementerian Pertanian berharap produktivitas petani di berbagai daerah terus meningkat.
Pada tahun 2015, Kementerian Pertanian pun melakukan mekanisasi besar-besaran. Jumlah Alsintan yang dibagikan mencapai 62.221 unit. Alsitan tersebut terdiri dari Rice Transplanter, Combine Harvester, Dryer, Power Thresher, Corn Sheller, Rice Milling Unit (RMU), traktor, dan pompa air.
Menurut catatan Kementerian Pertanian, mekanisasi dengan Alsintan tersebut mampu menghemat biaya produksi sekitar 30 persen dan menurunkan susut panen sebesar 10 persen.
Selain itu, biaya olah tanah, biaya tanam, dan biaya panen pun dapat ditekan sampai Rp 2.2 juta per hektar. Jika menggunakan pola manual minus Alsintan, biayanya mencapai Rp 7,3 juta per hektare.
Bupati H. Tarmizi sendiri mengakui hal tersebut. Menurut ia, bantuan alsintan yang bagus dari pemerintah pusat dapat membantu peningkatan kuantitas hasil tani. Apalagi hal tersebut sesuai dengan salah satu visi-misi Kabupaten Bangka yaitu ketahanan pangan.
“Kita berikan reward nanti jika produktivitas petani yang tergabung dalam kelompok tani dan Gapoktan berhasil meningkat,” ujarnya. (advertorial)