Produktivitas Padi, Jagung dan Kedelai Masih Tinggi
Produktivitas komoditi padi, jagung dan kedelai masih tinggi berdasarkan Angka Ramalan II (ARAM II) Tahun 2015 yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik
Penulis: Sponsored Content
TRIBUNNEWS.COM – Kabar gembira masih menyelimuti dunia pertanian Indonesia pada awal November 2015. Pada Senin (2/11/2015) lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan data Angka Ramalan II (ARAM II) Tahun 2015 untuk komoditi padi, jagung, dan kedelai.
Hasilnya mengagumkan. BPS menyatakan produktivitas ketiga komoditi tersebut masih tinggi dibanding Angka Tetap (ATAP) 2014.
Untuk komoditi padi, BPS merilis produksi yang dihasilkan mencapai 74,99 juta ton atau naik 5,85%. Hal itu terjadi karena berbagai faktor, seperti naiknya angka luas panen sebesar 380,987 ribu hektar (2,76%) dan naiknya produksi 1,54 kuintal per hektar (3,00%).
Sementara untuk komoditi jagung, data ARAM II menyebutkan produksi yang dicapai sebesar 19,83 juta ton pipilan kering atau naik 4,34%. Kenaikan tersebut dikarenakan meningkatnya luas panen sebesar 22,61 ribu hektar (0,59%) dibarengi produktivitas 1,85 kuintal per hektare (3,73%).
Khusus untuk komoditi kedelai, ARAM II mencatat produksinya mencapai 982,97 ribu ton atau naik 2,93%. Faktor yang melandasinya adalah meningkatnya luas panen 9,16 ribu hektar atau sekitar 1,49% sambil disertai produktivitas 0,22 kuintal per hektare (1,42%).
Padi, jagung, dan kedelai memang tiga komoditi yang menjadi perhatian utama Kementerian Pertanian sampai saat ini. Ketiganya menjadi sasaran utama program Upaya Khusus (UPSUS) yang digalakkan di seluruh wilayah Indonesia.
Adanya produktivitas yang tinggi tersebut menyiratkan dunia pertanian Indonesia masih berjalan positif sampai saat ini. Target kedaulatan pangan yang hendak dicapai 2017 mendatang masih akan terkejar. (advertorial)