TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sering dijumpai seorang istri menolak bercinta suaminya? Apakah tidak cinta lagi? Apakah sibuk dengan pekerjaan sekaligus mengurus anak?

"Terkadang perempuan itu suka cari alasan, jangankan sudah tua, kita pun begitu. Nanti kalau suami cari ke 'toko sebelah' baru berisik," tutur Zoya Amirin, psikolog seksual.

Menurut perempuan berambut panjang ini, baik istri maupun suami menjadi customer bagi pasangannya. Agar pasangan tidak mencari pasangan lain atau tidak ke "toko sebelah", kita harus memiliki customer satisfaction, yaitu melayani dengan hati.

"Bahwa istri mau melakukan ini karena "saya nyaman sama kamu, saya cinta kamu, saya nyenengin kamu, dan kamu nyenengin saya". Jangan saling menunggu dan menolak," lanjutnya.

Ketika istri melayani suami dengan hati, misalnya jangan menunggu suami jika ingin bercinta, langsung ajak suami bercinta, atau jika kondisi memungkinkan tidak perlu menolak ajakan bercinta suami, kalau pun capai, sediakan waktu berkualitas untuk bermesra-mesraan maupun bercinta dengan suami.

Tetapi jika suami selingkuh untuk menyelesaikan masalah di dalam keluarga (termasuk masalah seksual) adalah hal yang salah.

"Cari pasangan lain untuk menyelesaikan masalah dalam keluarga, itu konyol. Itu salah."Kehiduapan seksual yang tidak nyaman, tidak bahagia, jangan menyelesaikan masalah dengan pergi ke "orang ketiga".

Jika kondisinya seperti itu,kamu lebih baik dari pada pasangan saya, lebih mendengarkan saya, dan sebagainya". Kalau mereka menikah, bukan tidak mungkin, kondisinya sama seperti yang lalu. "Jadi kita harus maintain sebuah hubungan," jelasnya.

KESEHATAN POPULER