Takut Makan Patin Karena Berlemak? Ini Jawaban Ahli Gizi
Ikan patin, banyak disuka karena kelezatannya. Namun, tidak sedikit yang takut mengonsumsinya karena lemaknya.
Penulis: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Ikan patin, banyak disuka karena kelezatannya. Namun, tidak sedikit yang takut mengonsumsinya karena lemaknya.
Seberapa sehat mengonsumsi ikan patin? Apa kandungan gizi di dalamnya dan dampak lemaknya untuk tubuh? Yuk simak ulasan ahli gizi Rosihan Anwar Sgz dalam tulisannya di grup Gerakan Sadar Gizi..
Menurut Rosihan, manfaat ikan patin bagi kesehatan ditandai dengan adanya kandungan yang lemak lebih rendah dibanding ikan jenis lain, terutama dua asam lemak esensial DHA yaitu kira-kira sebesar 4,74 % dan EPA yaitu kira-kira sebesar 0,31 %.
Kedua jenis omega-3 asam lemak ini biasanya dihasilkan dari jenis ikan yang hidup di air dingin seperti ikan salmo, ikan tuna, dan ikan sarden.
Kadar lemak total yang terkandung dalam daging ikan patin adalah sebesar 2,55 % sampai dengan 3,42 %, dimana asam lemak tak jenuh nya adalah di atas 50 %. Asam oleat adalah asam lemak tak jenuh tunggal yang paling banyak terkandung di dalam daging ikan patin yaitu sebesar 8,43 %.
Berdasarkan hasil dari penelitian, kandungan gizi di dalam ikan patin yang berupa lemak tak jenuh (USFA sebesar 50 %) sangatlah bagus untuk mencegah terjadinya resiko penyakit Kardiovaskular.
Lemak tak jenuh juga bermanfaat untuk menurunkan besarnya kadar kolesterol total dan kolesterol LDL yang terkandung di dalam darah sehingga dapat mencegah dan mengurangi terkena penyakit jantung koroner.
Jika di lihat dari rendahnya kadar kolesterol yang terkandung dalam daging ikan patin ( 21-39mg/100 gram), maka manfaat ikan patin sangatlah bagus bagi anda yang sedang menjalankan program diet karena bisa mengurangi asupan kolesterol harian di dalam menu makanan anda.