Transfusi Darah Berulang dan Seks Bebas Rawan Ketularan Hepatitis B
Seks bebas dan transfusi darah berulang-ulang berisiko ketularan penyakit hepatitis B.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tinggal satu atap bersama penderita Hepatitis B sangat rentan tertular penyakit yang sama.
Risiko yang sama juga berlaku bagi kalangan ibu hamil, tenaga medis laboratorium, sering beraktivitas seks tidak aman, transfusi darah berulang dan pasien transplantasi.
"Kelompok seperti ini seharusnya melakukan pemeriksaan karena sangat rentan terinfeksi," kata Rino A Gani dari Perhimpunan Peneliti Hati Indonesia di Jakarta, Jumat (12/7/2013).
Hepatitis B menjadi persoalan serius di seluruh dunia. Dilaporkan 1 juta per tahun meninggal dunia dan menduduki peringkat ke-9 kematian terbesar. Penyakit ini penyebab kejadian kedua terbesar setelah kanker hati.
"Indonesia masuk golongan merah artinya jumlahnya cukup tinggi untuk hepatitis B. Ada sekitar 22 juta penderita," katanya.
Dari angka itu, sebanyak 7,3 persen diantaranya berusia 1-4 tahun. Langkah yang dilakukan adalah pemberian imunisasi meski langkah ini belum berdampak signifikan, hanya cukup mengurangi.