Retina Buatan Selamatkan Penglihatan Orang Buta
Ilmuwan Inggris melakukan gebrakan besar dalam dunia medis dengan menemukan cara yang berpotensi membuat seorang tuna netra bisa melihat kembali.
Penulis: Daniel Ngantung
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM - Ilmuwan Inggris melakukan gebrakan besar dalam dunia medis dengan menemukan cara yang berpotensi membuat seorang tuna netra bisa melihat kembali.
Tahun lalu, para ilmuwan dari University College London mencoba mengganti sel yang rusak di dalam retina mata tikus dengan retina buatan.
Retina tersebut terbentuk dari embrionik sel induk yang diambil dari mata tikus. Sel tersebut lalu tumbuh menjadi retina setelah dicampur dengan vitamin dan protein. Proses pembentukannya memakan waktu empat bulan.
Setelahnya, retina tersebut disuntikkan pada bagian belakang mata tikus.
Untuk membuktikan hasil penelitian, tikus tersebut lalu dibiarkan berenang di kolam. Hasilnya, tikus yang diberi retina buatan dapat berenang mencari jalan keluar. Sementara yang tidak, hanya bisa berenang berputar-putar.
Profesor Robin Ali, pemimpin penelitian tersebut, menuturkan bukan tidak mungkin manusia dapat merasakan keajaiban yang sama.
Pengobatan dengan cara transpalasi sel retina buatan tentunya dapat diterapkan untuk kasus manusia.
Namun untuk mendapatkan hasil maksimal, pengobatan pada manusia bisa memakan waktu lima tahun.
"Ini adalah kemajuan yang besar," kata Ali seperti yang TRIBUnews.com kutip dari Daily Mail, Senin (22/7/2013).
Ia mengharapkan penemuan tersebut dapat mengobati kelainan penglihatan akibat faktor degenerasi yang dialami oleh, baik laki-laki maupun perempuan.
Penelitian lebih lanjut akan dilakukan untuk memastikan pengobatan tersebut dapat mengembalikan penglihatan manusia.