TRIBUNNEWS.COM - Ketika liburan, kita seringkali sulit mengontrol diri dalam menyantap makanan yang tersaji, akibatnya berat badan pun kerap meningkat. Electrolux hadirkan tips dalam mengatur asupan makanan untuk kembalikan bobot tubuh ideal. 

Menghabiskan berjam-jam di atas treadmill mungkin bukan cara terbaik untuk menghilangkan beberapa kilogram dari tubuh kita. Studi menunjukkan bahwa saat kita berolahraga membakar kalori, tubuh merespon dengan proses metabolisme yang lebih lambat dan meningkatnya rasa lapar untuk menggantikan kalori yang terbakar saat berolahraga tersebut.

Meskipun berolahraga membantu meningkatkan dan menjaga kesehatan kita, diet juga memainkan peran terbesar dalam upaya penurunan berat badan.

Jangan dulu menyerahkan keanggotaan pusat kebugaran kita sekarang. Berolahraga masih merupakan cara yang efektif untuk menjaga berat badan, meningkatkan tingkat energi dan mengurangi risiko penyakit serius seperti penyakit jantung.

Apabila dijalankan dengan perubahan yang tepat dalam diet, berolahraga dapat meningkatkan efektivitas upaya penurunan berat badan. Mulailah dengan pemahaman mengenai peran dan porsi olahraga dalam mengatur berat badan.

- Jangan melebih-lebihkan jumlah kalori yang terbakar.

Olahraga memang akan menjaga tubuh kita tetap kencang dan bugar, namun ternyata olahraga tidak membakar kalori sebanyak yang kita tahu selama ini.

Sebuah studi yang dilakukan pada suku pemburu dan pengumpul makanan yang tingkat aktivitas sehari-harinya jauh lebih tinggi daripada rata-rata penduduk perkotaan, menghasilkan temuan menarik.

Meskipun suku Hadza jauh lebih aktif daripada seorang pekerja kantor khas Amerika, tingkat metabolisme rata-rata anggota suku Hadza tersebut dengan pekerja kantor tidak jauh berbeda. Dengan kata lain, mereka tidak membakar lebih banyak kalori.

Jadi apa yang menyebabkan perbedaan antara sosok ramping suku Hadza dan tubuh besar para pekerja kantor? Semua datang dari asupan kalori. Diet tradisional Hadza terdiri dari kalori yang jauh lebih sedikit daripada mereka yang hidup dengan gaya hidup modern.

Gaya hidup modern kontras mempromosikan konsumsi makanan olahan yang sarat dengan garam, gula dan lemak. Dengan asupan kalori yang tinggi, bahkan orang yang paling aktif sekalipun dapat menjadi penimbun lemak.

- Meremehkan jumlah asupan yang kita makan sehari-hari

Apa yang kita makan setelah berolahraga cenderung dianggap remeh, atau kerapkali kita menganggap kudapan ringan yang kita konsumsi hanyalah cemilan iseng. 

Kombinasikan meremehkan asupan yang kita makan dengan salah menghitung jumlah kalori terbakar, konsumsi ekstra ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

Biasakan untuk mengonsumsi makanan segar berguna untuk mengatasi serangan rasa lapar yang mendadak. Coba gunakan perlengkapan dapur dan peralatan memasak yang dapat membantu memasak makanan lezat dengan cepat.

Eko Sutriyanto