Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Urung Rawatkan Gigi Patah Karena Hanya Ada Rontgen Tembak Seadanya

Gigi saya patah. Saya sudah ke dokter. Tetapi karena adanya fasilitas rontgen tembak seadanya, bukan yang panoramic, saya jadi urung.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Urung Rawatkan Gigi Patah Karena Hanya Ada Rontgen Tembak Seadanya
net

TRIBUNNEWS.COM  - Tribunnews.com membuka kontak Konsultasi yang akan dijawab Drg Anastasia Ririen

Drg R Ngt Anastasia Ririen Pramudyawati, alumnus Fakultas Kedokteran gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, siap menjawab segala pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut di rubrik konsultasi gigi dan mulut Tribunnews.com.

Selama ini, perempuan kelahiran tepian Danau Tage - Epouto (Enarotali, Paniai, Papua) ini bekerja di Permata Pamulang Hospital, dan praktek pribadi D-smile di wilayah Pondok Cabe, Selatan Jakarta.

Selain itu, juga aktif menulis di www.kompasiana.com/dokteranastasiaririen dan memberikan konsultasi soal kesehatan gigi dan mulut lewat media radio, serta mengisi rubrik konsultasi di Harian Tribun Kaltim.

Bagi pembaca Tribunnews.com yang ingin melakukan konsultasi masalah gigi dan mulut, silakan mengirimkan pertanyaan melalui email: dr_anastasia_ririen@yahoo.com.
Semua jawaban akan ditayangkan di www.tribunnews.com.

Pertanyaan Pembaca

Dear Dokter Anastasia, perkenalkan nama saya Arf, asal Semarang. Saat ini saya merantau di Bali.
15 Agustus 2013 lalu saya mengalami kecelakaan motor, sehingga gigi saya patah. Saya sudah ke dokter. Tetapi karena adanya fasilitas rontgen tembak seadanya, bukan yang panoramic, saya jadi urung.
Bersama ini saya lampirkan foto gigi patah dan hasil rontgen seadanya tersebut.

Berita Rekomendasi

Saran dari dokter sangat saya harapkan.Oya, Dok.. apabila dokter ada rekomendasi dokter gigi yang berkualitas dan murah di Bali, sungguh sangat menolong saya. Terimakasih.
Salam,
Arf

Jawaban:
Dear Kak Arf, saya sudah melihat 3 pictures yang Kakak kirimkan: satu photo rontgent dan dua photo kondisi fisik gigi, rongga mulut Kakak dan area sekitarnya. Saya turut prihatin atas musibah kecelakaan tersebut. Semoga Kakak telah menerima perawatan kedaruratan yang sesuai, serta detik ini telah berada dalam kondisi membaik, ya. Amien.

Sebelumnya, saya berterimakasih atas kepercayaan Kakak mengkonsultasikan kondisi Kakak pada saya. Mohon maaf, baru dapat saya balas sekarang mengingat keterbatasan waktu saya di sela rutinitas tugas saya sehari-hari, selain panjangnya antrian pertanyaan yang masuk ke alamat email saya yang belum sempat saya check secara teliti satu per satu.

Nah, pertanyaan pertama saya, apakah pasca kecelakaan kemarin Kakak langsung memeriksakan diri secara menyeluruh ke balai kesehatan ataupun rumah sakit terdekat? Apakah saat itu langsung dilakukan pemeriksaan lengkap? Bila “iya”, apakah secara umum tidak ada kasus anomali yang perlu mendapatkan perawatan lebih, selain soal kondisi gigi-geligi?

Kedua, apakah upaya memeriksakan diri ke dokter gigi dilakukan segera di institusi tersebut? Berapakah selang jarak waktunya dari saat peristiwa kecelakaan? Apakah langsung dilakukan pemeriksaan, ataukah beberapa hari setelahnya? Andai beberapa hari kemudian, bagaimanakah perjalanan kondisinya? Membaik ataukah sebaliknya? Apakah juga mengkonsumsi obat/vitamin tertentu? Bila “iya”, siapakah yang telah meresepkannya? Obat apa sajakah itu? Adakah perubahannya? Bagaimana perubahannya?

Dan terkait langsung dengan kondisi gigi-geligi serta jaringan sekitar rongga mulut Kakak pasca kecelakaan, apa sajakah yang dialami?

Selain gigi pertama kiri rahang atas yang patah, adakah perubahan lain semisal ada kegoyahan gigi/berpindah/berubahnya posisi gigi-geligi lain? Bagaimana pula dengan kondisi tulang sekitarnya?  Apakah pasca kecelakaan langsung bisa makan seperti biasa.. ataukah terasakan adanya gangguan? Andai merasakan adanya gangguan, gangguan apakah yang dirasakan?

Dan yang terpenting, bagaimanakah kondisi Kakak saat ini? Saya berharap yang terbaiklah yang berlangsung, yea Kak..  Amien.

Oya, dari photo wajah Kakak saya melihat adanya beberapa luka terbuka tanpa pembalut luka yang tampak masih baru pada jaringan kulit luar wajah Kakak. Saya masih ragu, apakah yang terletak di atas bibir kiri Kakak tersebut telah mendapatkan perawatan dengan penjahitan ataukah belum. Karena tidak begitu jelas tampilannya. Termasuk yang di pipi kiri.

Semoga telah mendapat perawatan medis yang sesuai. Termasuk telah diberikan injeksi antisipasi kejadian infeksi tertentu andai dipandang perlu, oleh sang dokter umum yang merawat Kakak.

Kak Arf yang baik, seyogyanya tindakan pemeriksaan serta pelayanan kedaruratan medis langsung Kakak terima pasca kecelakaan. Termasuk semua pemeriksaan penunjang yang perlu. Agar dapat dilakukan tahapan perawatan procedural yang sesuai.

Terkait kondisi gigi-geligi serta rongga mulut Kakak, setelah dilakukan perawatan kedaruratan utama, maka:
-seyogyanya juga dilakukan pemeriksaan penunjang semisal rontgen photo. Idealnya,minimal juga dengan phanoramic rontgen photo, agar mendapatkan informasi terkait kondisi jaringan dalam secara lebih jelas dan menyeluruh.
- Andai terdapat luka terbuka dengan pendarahan pada jaringan lunak, maka seyogyanya segera dihentikan, dan luka dirawat sesuai kondisinya.
- Andai terdapat kondisi kegoyahan pada gigi dan jaringan keras lainnya, maka dilakukan fiksasi bila diperlukan.
- Andai terjadi perpindahan lokasi gigi-geligi yang ditandai oleh berubahnya letak gigi, maka upaya replantasi dapat diupayakan, bila diindikasikan, dan dilakukan sesuai tahapan urgenitasnya.
- Khusus gigi yang patah, andai hingga terjadi perdarahan dari tengah gigi, maka untuk mengantisipasi invasi mikroorganisme pathogen melalui jaringan pulpa yang terbuka, dapat dilakukan tindakan kedaruratan perlindungan-penutupan pulpa maupun sterilisasi.

Setelahnya, dapat dilakukan perawatan lanjutan sesuai tahapan procedural yang telah direncanakan.
Oya, Kak..  jenis alat rontgen photo yang Kakak sebut sebagai “rontgen tembak” tersebut saya yakin merupakan sebuah alat individual teeth rontgen photo. Dipakai untuk melakukan pemeriksaan gigi secara individual. Darinya, dalam kasus Kakak ini, sang dokter dapat mendapatkan informasi terkait ada tidaknya kondisi patah gigi pada bagian leher gigi maupun akarnya, serta arah patahannya. Meski tampaknya tidak terjadi, saya belum dapat memastikannya karena saya belum dapat melihat jelas kondisinya, karena photo yang Kakak kirim tidak tampak jelas.

Selain itu, juga dimaksudkan untuk mengidentifikasi kondisi jaringan penyangga sekitar sang gigi yang patah. Meski tidak selengkap dan seluas jenis phanoramic, jenis photo rontgen ini cukup membantu sang dokter dalam memastikan diagnose awalnya, yang pada gilirannya nanti akan mempengaruhi detail rencana perawatan yang akan Beliau lakukan, demi upaya maksimal memulihkan kondisi kesehatan Kakak. Khususnya terkait kondisi gigi-geligi serta rongga mulut Kakak. Insya Allah.

Artinya, sepanjang bersifat darurat, pemeriksaan penunjang ini sudah cukup memadai. Kecuali andai sang dokter mencurigai adanya kasus lain semisal patahnya jaringan keras lain yang lebih luas, maka pemeriksaan penunjang lain semisal phanoramic rontgen photo, termasuk scanning bisa saja diupayakan. Andai saja fasilitas penunjang perawatan tersebut belum disediakan di institusi sang dokter, maka sang dokter dapat merujukkan pemeriksaan Kakak tersebut ke institusi lain. Termasuk terkait bidang kompetensi/keahlian yang diperlukan.

Setidaknya tahapan tersebut dilakukan setelah upaya kedaruratan medis telah dilakukan maksimal terhadap Kakak, sesuai urgenitasnya. Itulah mengapa, kekhawatiran berlebihan tidak perlu ada, yea Kak..

Terkait institusi yang memenuhi syarat standard pelayanan berkualitas tetapi berbiaya murah, salah satu langkahnya yakni:
Kakak dapat mengunjungi puskesmas terdekat lokasi domisili Kakak. Bila dipandang perlu, Kakak dapat dirujukkan ke rumah sakit pemerintah terdekat yang sesuai. Saya kira, ada subsidi khusus sehingga lebih murah. Selain institusi pemerintah, dimungkinkan pula adanya lembaga swasta yang melayani perawatan kesehatan bersubsidi. Silakan mencari informasinya di Bali, yea Kak..

Demikianlah, Kak.. semoga dapat dipahami dan segera ditindaklanjuti, bila hingga detik ini belum dilakukan upaya perawatan medis yang sesuai. Setidaknya, antisipasi perdarahan dan kemungkinan kejadian infeksi seyogyanya telah ditanggulangi dan diantisipasi, ya Kak..
Doa dan harapan terbaik saya bagi Kakak.. terutama demi kepulihan kondisi kesehatan Kakak. Segera sehat, ya.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas