Menkes akan Luncurkan AIDS Digital
Menteri Kesehatan akan meluncurkan aplikasi mobile yang diberi nama “AIDS Digital”.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Menteri Kesehatan akan meluncurkan aplikasi mobile yang diberi nama “AIDS Digital”. Aplikasi ini akan diluncurkan pada 31 Oktober 2013 nanti di Kantor Kementrian Kesehatan, Kuningan Jakarta Selatan.
Penggagas aplikasi tersebut yakni Indonesia AIDS Coalition (IAC), sebuah LSM yang anggotanya berasal dari komunitas terdampak AIDS.
Aditya Wardhana, Executive Director, Indonesia AIDS Coalition mengatakan aplikasi tersebut sangat membanggakan karena aplikasi ini merupakan aplikasi pertama di region Asia dan Pacific untuk aplikasi sejenis.
"Aplikasi ini juga dibuat sendiri oleh komunitas terdampak AIDS, sehingga mempunyai efektifitas yang tinggi serta mampu menjawab tantangan di lapangan yang diketahui dengan tepat oleh komunitas terdampak AIDS ini," ujar Aditya dalam rilisnya yang diterima Tribunnews.com, Selasa (29/10/2013).
Dikatakan Aditya, Kementrian Kesehatan sebagai leading sector dalam upaya menyehatkan seluruh masyarakat Indonesia, menyambut terbuka inisiatif itu dan mendukung penuh sebagai bagian mendekatkan akses informasi terkait HIV dan AIDS serta IMS kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Nantinya aplikasi tersebut dapat diakses melalui dua metode yaitu berbasis website yang beralamat di www.aidsdigital.net serta berbasis mobile application yang bisa didownload di Apple Store, Blackberry Aplication Store dan Google Play. Aplikasi mobile ini bisa digunakan di Handphone Iphone, Blackberry dan Android.
Didalam aplikasi tersebut, ada 3 jenis layanan utama yaitu HIV 101 yang berisi informasi dasar dan praktis terkait HIV dan AIDS yang berguna untuk pencegahan serta perawatan dukungan dan pengobatan.
Kemudian apa pula Direktori Layanan AIDS yang terdiri dari layanan tes HIV, layanan terapi ARV, layanan kelompok dukungan bagi orang dengan HIV, layanan alat suntik steril, layanan methadone, layanan pencegahan HIV orang tua kepada anak, layanan RS rujukan AIDS dan layanan Infeksi Menular Seksual.
Selain itu, juga terdapat Direktori lembaga dan organisasi yang bekerja untuk program penanggulangan AIDS yang mencakup Kementrian Kesehatan dan jajarannya, Komisi Penanggulangan AIDS sampai tingkat kabupaten/kota, Lembaga Swadaya Masyarakat dan juga Organisasi Jaringan Populasi Kunci.
"Direktori layanan yang tersedia mencakup area di seluruh proponsi di wilayah Indonesia. Aplikasi ini sangat praktis dan bermanfaat bagi masyarakat sebab setiap isi dari direktori layanan ditampilkan dalam desain yang menarik dan mencakup informasi detail layanan, fasilitas menelpon ke layanan, fasilitas peta dan petunjuk arah serta fasilitas berbagi ke media jejaring sosial," tutur Aditya.
Hadirnya aplikasi ini, diharapkan mampu meningkatkan tingkat pemahaman masyarakat mengenai informasi HIV dan AIDS yang akurat, meningkatkan tingkat kunjungan ke layanan kesehatan dan juga meningkatkan kepatuhan mengkonsumsi obat bagi orang yang terinfeksi HIV dan juga layanan bagi komunitas terdampkak lainnya.
"Indonesia AIDS Coalition dan Kemenkes bangga meluncurkan aplikasi ini guna mendukung program Zero New HIV Infection, Zero Discrimination dan Zero AIDS Related Deaths," katanya.