Iklan Rokok di Koran Nodai Peringatan Hari Kesehatan
Pasalnya, di kursi tamu undangan telah tersedia sebuah koran terbitan ibukota yang dibagikan secara gratis
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peringatan Hari Kesehatan Nasional yang dipusatkan di Monas ternoda. Pasalnya, di kursi tamu undangan telah tersedia sebuah koran terbitan ibukota yang dibagikan secara gratis.
Yang menjadi masalah, hampir separo halaman depan koran itu justru berisi iklan rokok yang saat ini jadi musuh besar Kementerian Kesehatan. Terang saja, kondisi ini membuat Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menyemprot panitia.
"Mana ini panitia (HUT Kesehatan Nasional). Kok ada seperti ini. Nanti saya tanyakan dan protes ke panitia ya," kata Nafsiah Mboi kepada wartawan seusai acara di Monas.
Nafsiah berpandangan perusahaan rokok akan melakukan berbagai cara menghalangi upaya pihak lain, yang meminta masyarakat untuk menghentikan kebiasaan merokok yang buruk bagi kesehatan.
"Jangan dilihat di bagian atasnya ya. Lihat saja bagian bawah yakni peringatan merokok bisa menyebabkan berbagai penyakit seperti impotensi, kerusakan janin. Itu saja yang dibaca jangan di atasnya," kata Nafsiah.
Usai wawancara, Nafsiah menanyakan kepada panitia hari kesehatan nasional. Jawabannya mengejutkan karena pihak panitia tidak tahu siapa yang menyebarkan koran itu. "Nah, ternyata bukan dari kita. Kita tidak tahu darimana koran ini bisa di sini," katanya.
Nafsiah Mboi dikenal gigih dalam upayanya mencegah makin bertambahkan jumlah perokok. Salah satunya dengan upayanya mengaksesi pengendalian tembakau. Celakanya upayanya justru terganjal tiga kementerian lainnya. (Eko Sutriyanto)