Salah Berikan Makanan Padat Pada Bayi Picu Masalah Saluran Cerna
Bayi yang terlalu cepat dan terlalu lambat dalam pemberian makanan padat ini akan membuat mukosa ususnya tidak berkembang dengan baik.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Menjaga saluran cerna sejak usia bayi lahir terus berlanjut ke usia-usia berikutnya. Orangtua harus memerhatikan dengan baik dan benar tahapan pemberian makan pada anaknya.
Sampai usia bayi 6 bulan, ia hanya mendapatkan ASI saja. Jangan sampai baru 2 bulan sudah langsung diberi makanan padat. Begitupun, bila seharusnya di atas usia 6 bulan bayi sudah mendapatkan makanan padat, maka sudah harus mulai diberikan dengan kepadatan yang bertahap.
Jangan sampai karena orangtua khawatir atau takut bayinya tidak bisa mengkonsumsi makanan padat, lalu tidak diberikan makanan padat. Akhirnya anak hanya mau minum susu formula atau ASI saja, tidak mau makan yang lain.
Pada bayi yang terlalu cepat dan terlalu lambat dalam pemberian makanan padat ini akan membuat mukosa ususnya tidak berkembang dengan baik. Anak dapat mengalami masalah/gangguan pada pencernaannya. Zat-zat gizi makanan tidak dapat diserap tubuh dengan baik. Akibatnya, anak akan kekurangan gizi.
Umumnya di Indonesia, ketika bayi hingga usia 6 bulan mendapatkan ASI berat badannya cukup baik, sama dengan bayi-bayi dari negara maju. Sayangnya, ketika mulai diberi makanan tambahan ada perbedaan dengan bayi-bayi negara maju. Ada kecenderungan persentil berat badan bayi di Indonesia menurun.
Hal ini bisa terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhinya seperti kurangnya higinietas misalnya sumber air bersihnya kurang, cara menyiapkan/kebersihan makanannya salah. Di sinilah baru kelihatan kenaikan berat badannya stagnan atau tidak baik, atau tertinggal berat badannya ketimbang saat masih mendapatkan ASI.
Selain masalah kebersihan, dalam hal pemilihan makanan juga sangat penting dalam menjaga kesehatan saluran cerna anak. Pilihlah makanan yang bersih, jangan terkontaminasi kuman. Jangan memberikan makanan yang dapat membahayakan saluran cerna anak seperti makanan mengandung pengawet, perasa, dan pewarna, makanan yang pedas, dan sebagainya.
Bagi anak yang alergi terhadap makanan tertentu jangan dipaksa mengkonsumsinya karena bisa memperburuk kondisinya. Selain itu, orangtua juga bisa memberikan anak makanan yang mengandung probiotik untuk membantu menjaga kesehatan ususnya sehingga dapat meningkatkan pula daya tahan tubuhnya. (Nakita/Dedeh)