Memilih Saat Tepat Berikan Suplemen Vitamin pada Anak
Kapan saat tepat memberikan suplemen vitamin pada anak dan bagaimana cara agar tidak sampai overdosis?
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Saat Si Kecil susah makan atau konsumsi lauknya kurang bervariasi, suplemen bisa diberikan sebagai tambahan. Vitamin adalah zat penting yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit demi menjaga metabolisme. "Vitamin yang terdapat dalam makanan tidak hanya satu saja, tapi ada beberapa jenis. Vitamin juga terdapat dalam berbagai buah dan sayuran," papar Dr. Pauline Endang Praptini, MS., SpGK ., dokter spesialis gizi klinis dari RS Fatmawati.
Begitu beragamnya vitamin, antara sayuran satu dengan lainnya, kandungan vitaminnya berbeda. "Makanya, dianjurkan mengonsumsi sayur dan buah yang bervariasi agar tercukupi vitamin yang dibutuhkan tubuh."
Kapan Suplemen Dibutuhkan?
Suplemen adalah kombinasi dari dua atau lebih vitamin dan zat berkhasiat. Simpelnya, vitamin adalah isi dari suplemen. Suplemen bisa berupa gabungan dari berbagai macam vitamin ataupun non-vitamin. Fungsi suplemen adalah sebagai tambahan, biasanya berisi vitamin, nutrisi, omega 3, atau kandungan lainnya.
"Suplemen diberikan jika asupan makanan anak tidak mencukupi, atau tidak bervariasi, tidak doyan sayur, dan buah. Misalnya, hanya suka makan nasi dan ayam saja.Padahal sumber vitamin dan mineral ada di buah dan sayur."
Bila anak membutuhkan suplemen, dosisnya harus sesuai. "Baca label yang tercantum di kemasan, apa saja kandungannya, apakah memang itu yang dicari dan dibutuhkan anak? Dosisnya sesuaikan usia dan berat badan anak. Ada baiknya konsultasikan dulu ke dokter."
Jangan Overdosis
Waspadai bila anak terlihat lemas, lesu, ngantuk, tidak bergairah. Bisa dipastikan anak sedang sakit. "Konsultasikan ke dokter. Melalui pemeriksaan, bisa saja HB-nya turun, anak mengalami anemia karena kekurangan zat besi atau sesuatu yang lain."
Pada kondisi seperti ini suplemen dibutuhkan anak. Tapi pastikan dosisnya sesuai. "Jangan sampai kebanyakan karena bisa overdosis . Tak masalah jika yang diberikan vitamin larut air, seperti vitamin B atau C, karena jika kelebihan akan dibuang melalui urine."
Tidak semua vitamin larut air, vitamin A, D, E, K, bila dikonsumsi dalam jumlah berlebih, akan disimpan dalam tubuh. "Dalam jangka panjang bisa menjadi masalah karena disimpan di lever, limpa, atau ginjal. Dosis yang berlebih bisa menyebabkan sakit kepala, gejala keracunan, atau muntah."
Vitamin larut lemak sebaiknya tidak diberikan sebagai suplemen. Karena kebutuhannya sangat sedikit dan sudah ada di dalam makanan yang dikonsumsi. "Misalnya vitamin D ada di mentega. Sayangnya tidak semua orangtua paham."
Begitu juga susu, susu dibutuhkan sebagai sumber kalsium untuk anak-anak pada masa tumbuh kembang. "Di dalam susu sudah terdapat vitamin dan mineral, jadi tidak perlu lagi diberikan suplemen susu dalam bentuk tablet."
Variasi Makanan
Benarkah suplemen berpengaruh pada kecerdasan anak? "Kecerdasan anak ditentukan banyak faktor, seperti genetik, kecukupan nutrisi, proses pembentukan janin dalam kandungan. Jika kondisi ibunya sehat, makannya bagus, asupan gizinya baik, anaknya pun akan tumbuh optimal. Tapi, kalau ibunya sakit-sakitan, tumbuh kembang anak akan terganggu pula."
Jika tetap ingin memberikan suplemen, berikan vitamin C yang fungsinya sebagai antioksidan dan penangkal radikal bebas. "Anak bisa terkena radikal bebas karena menghirup asap kendaraan, asap rokok, makan makanan berlemak tinggi, serta minyak yang tidak sehat."
Variasikan menu sehari-hari yang dikonsumsi anak. "Makan itu bagi anak adalah belajar. Sebaiknya orangtua memberi contoh mengonsumsi makanan sehat sehari-hari."
Vitamin Larut Lemak
1 Vitamin A berfungsi untuk ketajaman penglihatan, deferensiasi sel, dan sintesis protein. Terdapat di dalam hati sapi, kuning telur, mentega, margarin, minyak ikan, wortel, dan daun singkong.
2 Vitamin D berfungsi dalam proses penyerapan kalsium untuk pengerasan tulang. Terdapat pada minyak ikan, margarin, kuning telur, dan mentega.
3 Vitamin E, berfungsi sebagai antioksidan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Terdapat di dalam minyak zaitun, minyak jagung, minyak kedelai, minyak kacang tanah, margarin.
4 Vitamin K, berfungsi dalam proses pembekuan darah. Terdapat di dalam keju, mentega, bayam, daun selada, kol, brokoli, teh hijau.
Vitamin Larut Air
1 Vitamin B1 berfungsi sebagai koenzim metabolisme energi, metabolisme protein, dan lemak. Terdapat di dalam ragi, havermut, beras tumbuk, kacang kapri, kacang kedelai, kacang hijau, hati ayam, dan kuning telur.
2 Vitamin B2 berfungsi sebagai koenzim metabolisme energi, dan sintesis DNA. Terdapat di dalam susu non fat, hati ayam, daging sapi, telur ayam dan bebek, buncis, kangkung.
3 Vitamin B6 berfungsi sebagai metabolisme protein. Terdapat pada ikan tuna, hati sapi dan ayam, kedelai.
4 Vitamin B12 berfungsi dalam metabolisme sel pembentukan sel darah. Terdapat di hati sapi dan ayam, sardin, ginjal.
5 Vitamin C berfungsi sebagai antioksidan, membentuk kolagen, meningkatkan daya tahan tubuh. Terdapat di daun singkong, daun katuk, daun pepaya, daun melinjo, jambu monyet, jambu biji, pepaya, serta rambutan.
Noverita K. Waldan