Hindari Stres dan Anda Akan Terbebas Dari Sariawan
Penyakit sariawan juga bisa muncul karena dipengaruhi stres.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sariawan tidak hanya dipicu faktor defisiensi nutrisi atau vitamin. Penyakit yang dalam istilah medis disebut stomatitis aphthosa recurrent (SAR) juga bisa muncul karena dipengaruhi stres.
Sariawan bisa pula dipicu faktor genetik, faktor predisposisi seperti kelelahan, gangguan imunitas, hormonal, anemia, alergi, trauma serta gangguan pencernaan.
"Pola hidup hidup sehat, menghindari faktor yang memicu kekambuhannya, jaga kebersihan dan kesehatan rongga mulut, merawat penyakit sistemik yang diderita dengan patuh menjalani pengobatan, dan menghindari stress bisa mencegah sariawan," kata Dr. Harum Sasanti drg, Sp.PM, dokter ahli penyakit mulut dari Department Gigi dan Mulut FKGUI/RSCM saat meluncurkan produk Kuldon Sariawan di Jakarta, Rabu (16/4/2014).
Jika mengalami sariawan, pengobatan medis yang biasanya diberikan adalah obat analgetik topikal, antiradang, antiseptik serta vitamin yang pada intinya bersifat suportif dan simtomatis.
Sariawan adalah peradangan yang terjadi di mukosa mulut seperti pipi, bibir, lidah, bawah lidah, cekungan antara pipi atau bibir dengan gusi, bentuk luka berupa cekungan (ulser) dangkal, tepinya jelas, dan beraturan, bentuk bulat atau oval.
"Ada tiga macam bentuk klinis sariawan minor, mayor atau besar dan herpetiform mirip infeksi virus herpes. Sariawan biasanya ditandai dengan rasa nyeri dan terkadang menimbulkan peradangan," katanya.