Makin Lama Darah Disimpan Kualitasnya Semakin Menurun
Para ilmuwan menemukan bahwa darah manusia yang disimpan juga tak kebal dari proses penuaan. Makin lama darah disimpan, makin kaku jadinya.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Para ilmuwan menemukan bahwa darah manusia yang disimpan juga tak kebal dari proses penuaan. Makin lama darah disimpan, makin kaku jadinya, sehingga fungsinya pun menurun.
Tim peneliti dari Universitas Illinois melakukan penelitian untuk mengetahui apa pengaruh darah yang sudah disimpan lama pada pasien, berdasarkan pada perubahan yang terjadi dalam 42 hari.
Dalam penelitian ini tim ilmuwan menggunakan metode khusus untuk mengetahui citra selang waktu dari sel. Kemudian diukur tingkat kekakuan membran di sekitar sel darah. Ternyata, meski bentuk dan isi hemoglobin tak berubah, tapi membrannya lebih kaku sehingga kemampuannya membawa oksigen ke pembuluh darah kecil di seluruh tubuh jadi berkurang.
"Hasil studi ini cukup mengejutkan. Meski darah tersebut tampak bagus di permukaan, tapi fungsinya terus menurun seiring usia," kata ketua peneliti Gabriel Popescu.
Dalam pembuluh darah yang sangat halus seperti di otak, sel harus ditekan ke seluruh kapiler yang sempit untuk membawa oksigen.
"Bila tidak terbentuk dengan cukup, oksigen yang dikirim akan terhambat ke organ tertentu sehingga bisa muncul gangguan klinis. Ini sebabnya mengapa sel darah merah terus diproduksi oleh sumsum tulang belakang. Tidak ada sel yang berusia lebih dari 100 hari yang eksis di sirkulasi darah," kata Bastanta Bhaduri, salah satu peneliti.