TRIBUNNEWS.COM - Kedengarannya cemen banget, ya. Tetapi menurut para peneliti dari Stanford University, pria macho lebih gampang kena flu. Hormon testosteron, yang memberikan kesan kuat, tangguh, atau jantan, ternyata bisa membuat pria lebih lemah saat harus melawan flu.

Fakta ini diketahui setelah para peneliti menganalisa sampel darah dari hampir 90 orang dewasa yang baru saja menerima vaksin flu. Ternyata, pria yang memiliki kadar testosteron paling tinggi memiliki respons yang lebih lemah terhadap vaksin flu ketimbang kaum wanita. Sedangkan pria dengan kadar testosteron rendah justu memiliki respons antibodi yang  mirip dengan wanita.

Peneliti mendapati bahwa testosteron -hormon yang memicu dorongan seksual kaum pria, memicu pertumbuhan kumis dan jenggot, dan perkembangan otot- menyebabkan gen-gen dalam sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi lebih sedikit saat tubuh baru menerima vaksin flu.

Menurut studi yang diterbitkan di Proceedings of the National Academy of Sciences  ini, semakin tinggi kadar testosteronnya, semakin rendah antibodi (dan kekebalan tubuhnya). Itu sebabnya vaksin flunya jadi kurang efektif, sehingga meningkatkan peluang pria terkena flu.

Selain itu, pria juga diketahui tidak dapat merespons beberapa jenis vaksin lain seperti hepatitis dan campak. Sistem kekebalan tubuh mereka secara keseluruhan lebih lemak, sehingga mereka lebih mudah terkena semua jenis infeksi virus tersebut.

Kesimpulannya, karena pria macho lebih gampang kena flu,  lebih baik mereka  tidak berdekatan dengan orang-orang yang sedang flu. Lebih aman lagi, sebaiknya pria jantan mengurangi aktivitas di luar rumah saja saat musim flu tiba.
(Tabloidnova.com/Dini Felicitas/RealAge)