Diet Detoks, Sehat dan Bikin Awet Muda
Sederhananya, kita bisa menjadi lebih sehat dengan diet detoks atau detoksifikasi.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kaum urban yang tinggal di kota besar, tampaknya tak bisa lepas dari polusi dan gaya hidup tak sehat dan tak beraturan. Oleh karena itu, tak heran bila mereka menjadi `akrab' dengan racun alias toksin yang terkandung pada makanan, minuman, termasuk udara yang dihirupnya.
Ditambah lagi, zaman modern yang menuntut segalanya dilakukan dan selesai serba cepat justru dapat memicu mereka untuk melakukan banyak hal yang tidak sehat dalam hidupnya. Seperti merokok, minum minuman beralkohol, pola makan tak sehat, kurang bergerak, dan stres.
Semua orang pun tahu, semua hal buruk tadi berpotensi memicu timbulnya berbagai penyakit, terutama penyakit degeneratif. Yakni penyakit yang tidak menular namun berlangsung kronis. Seperti jantung, hipertensi, diabetes, kegemukan, dan sebagainya.
Hingga saat ini, penyakit degeneratif telah menjadi penyebab kematian terbesar di dunia. Menurut data WHO (World Health Organization), hampir sebanyak 17 juta orang meninggal dunia lebih awal setiap tahunnya akibat epidemi global penyakit degeneratif.
Penyakit degeneratif menyebabkan merosotnya kualitas hidup seseorang, sehingga ia rentan terhadap penyakit, termasuk beragam ancaman akan timbul akibat racun atau toksin yang masuk ke dalam tubuh.
Lantas bagaimana solusi sehatnya?
Sederhananya, kita bisa menjadi lebih sehat dengan diet detoks atau detoksifikasi. Prinsip detoksifikasi adalah proses mengeluarkan racun secara alami dari dalam tubuh untuk membuat seseorang mampu meningkatkan kembali kualitas hidupnya tanpa perlu mengonsumsi obat-obatan kimiawi.
Untuk itu, Andang W. Gunawan , konsultan gizi dan kesehatan alami, terdorong untuk kembali menerbitkan buku yang telah disusunnya selama dua tahun, yakni Diet Detoks - Cara Ampuh Menguras Racun Tubuh , yang diluncurkan pada Selas (11/11) sore lalu di Toko Buku Kinokuniya Books, Jakarta Selatan.
Dalam buku terbitan Gramedia Pustaka Utama (GPU) ini, Andang mengungkapkan, detoksifikasi dapat dilakukan dnegan dua cara:
1. Menjalankan metode puasa air, dengan hanya meminum air putih yang disuling.
2. Menjalankan metode puasa jus, dengan hanya minum buah atau sayuran segar yang dibuat jus.
Dalam buku terbarunya ini, Andang juga ikut memasukkan menu detoksifikasi untuk 30 hari, yang ditujukan untuk membantu para pembacanya dalam mengatur ritme gaya hidup yang lebih sehat dan secara mandiri mengusahakan tubuh tetap awet muda.
Dalam peluncuran buku terbarunya ini, Andang yang sebelumnya pernah menerbitkan buku best seller nasional,Food Combining: Kombinasi Makanan Serasi , tak lupa memberikan sejumlah info dan tips penting lain agar hidup menjadi lebih sehat lewat detoksifikasi.
"Bukan hanya mengungkap rahasia bagaimana hidup sehat, tapi detoksifikasi juga menjadi solusi bagi kita yang ingin selalu tampil awet muda," tandas Andang.