Gizi Buruk, Penyakit Zaman 80-an Muncul Lagi
Selain itu Bustanul memaparkan bahwa konsumsi protein masyarakat semakin berkurang
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Ekonomi Pangan Bustanul Arifin mengungkapkan bahwa saat ini penyakit di era 80-an kembali mewabah yakni anak dengan badan pendek. Hal ini menurut Bustanul akibat gizi buruk.
"Anak pendek ada 32 persen, kita menduga anggap persoalan tahun 80 akan muncul lagi," ujar Bustanul di diskusi publik Stop Liberalisasi Beras, Senin (15/12/2014).
Selain itu Bustanul memaparkan bahwa konsumsi protein masyarakat semakin berkurang. Bahkan konsumsi rokok saat ini jauh lebih tinggi dari protein.
"Konsumsi protein lebih rendah daripada rokok, saya khawatir ini angka gizi kurang dimasuk di dalam gizi buruk 20 persen," kata Bustanul.
Untuk mencegah hal tersebut, Bustanul memaparkan bahwa pemerintah perlu lebih teliti dalam melakukan diversifikasi impor pangan. Karena menurut Bustanul, gizi yang sehat bermula dari keseimbangan pasokan pangan.
"Perlu lebih cerdas mencari yang diversifikasi pangan, kebijakan pangan impor," kata Bustanul.
Bustanul menambahkan bahwa edukasi dan informasi pangan juga dibutuhkan masyarakat saat ini. "Butuh komunikasi Informasi dan Edukasi. Promosi pangan lokal di daerah," jelas Bustanul.