TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Jaringan pipa untuk instalasi air bisa berkontribusi terhadap pencemaran air yang dikonsumsi sehari-hari. Pasalnya, kebanyakan pipa yang beredar di pasaran mengandung timbal atau timah hitam sebagai bahan antikorosi.

”Sedikit sekali yang peduli dengan produk pipa untuk instalasi air apakah mengandung timbal atau sebaliknya bebas timbal. Timbal jelas berbahaya bagi kesehatan jangka panjang karena memicu berbagai penyakit,” terang Septian, Product Specifier Power saat peluncuran Pipa Power, di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2015).

Gangguan kesehatan yang diakibatkan timbal antara lain gangguan syaraf, ginjal, hingga sistem reproduksi dan fungsi paru-paru. Bahkan anak-anak paling rentan terhadap timbal. Paparan logam berat itu membuat mereka mengalami gangguan fase pertumbuhan dan menurunkan IQ.

Maka itu, sambung dia, cara meminimalisir dampak pencemaran air adalah dengan memilih pipa bebas timbal untuk instalasi air. ”Timbal digunakan untuk antikorosi pada pipa. Nah, Pipa Power mengganti timbal dengan material lain,” ujarnya.

Septian mengaku kandungan Pipa Power yang bebas timbal sudah diuji di laboratorioum Institut Teknologi Surabaya (ITS). “Data-data pengujian ITS menunjukkan Pipa Power bebas timbal,” ucapnya.

Dia menambahkan Pipa Power terbuat dari UPVC atau Unplasticized Polyvinyl Chloride. UPVC adalah bahan berkualitas tinggi yang banyak kelebihan dari materi polimer lainnya. “Bukan hanya tahan korosi tapi juga kuat terhadap tekanan, ringan, lentur, dan mudah disambung,” klaimnya.

Septian juga mengingatkan sambungan pipa PVC tidak diperkenankan dibakar karena dapat mengurangi kekuatan materialnya. Bahkan bisa berbahaya pada pipa yang masih mengandung timbal. Senyawa itu bisa menyebar ke mana-mana.

Langkah praktisnya adalah, jelas Septian, dengan menggunakan fitting. ”Kami menyediakan banyak fitting sehingga memudahkan dalam merangkai pipa,” tukasnya.