Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Berlebihan Memberikan Suplemen Vitamin pada Anak, Ini Risikonya

Suplemen vitamin untuk anak tentu bagus buat daya tahan tubuhnya. Tapi kalau berlebihan juga berisiko.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Berlebihan Memberikan Suplemen Vitamin pada Anak, Ini Risikonya
Suplemen vitamin anak 

TRIBUNNEWS.COM - Suplemen makanan, baik itu dalam bentuk susu atau vitamin yang dikunyah, menjadi andalan orangtua agar anaknya mau makan makanan bergizi lengkap dan seimbang. Tetapi orangtua harus bijaksana karena suplemen yang berlebihan berdampak negatif bagi tubuh.

Setiap orang memliki kebutuhan yang berbeda, sehingga penggunaan suplemen harus benar-benar melihat indikasi apa yang dibutuhkan oleh tubuh. Menurut dr. Yoga Devaera, Sp.A (K), jika tidak berhati-hati asupan suplemen yang berlebih justru akan menyebabkan kelebihan vitamin atau hipervitaminosis.

"Jadi kalau kurang akan bermasalah, lebih juga bermasalah," katanya dalam acara peluncuran "Momazing" bersama Scott's di Jakarta (17/3/15).

Yoga menjelaskan, jarang ditemukan adanya kasus kelebihan nutrisi dari satu jenis makanan karena pada umumnya setiap jenis makanan memiliki kandungan yang beragam. Dosis atau kandungan zat tertentu pada makanan tidak setinggi dengan yang terdapat dalam suplemen.

Tubuh kita juga memiliki mekanisme alamiah untuk mengatur penyerapan nutrisi agar seimbang dalam tubuh.

"Tubuh pada dasarnya mampu untuk mengatur saat kita mengalami kekurangan asupan nutrisi, karena di dalam tubuh terdapat suatu mekanisme yang mengatur agar nutrisi dari makanan bisa saling mengimbangi. Sementara, jika seseorang mengkonsumsi suplemen dengan dosis yang lebih tinggi maka zat yang lain akan kalah," katanya.

Beberapa jenis vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin B kompleks dan C memang akan langsung dibuang oleh tubuh, tapi menurut Yoga kondisi ini justru bisa menambah beban kerja ginjal untuk mencerna.

Berita Rekomendasi

Vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K akan ditimbun di dalam tubuh sehingga akan menyebabkan tubuh mengalami kelebihan vitamin, bahkan keracunan.

“Gejala yang timbul akibat kelebihan vitamin dapat berbeda-beda. Kasus yang paling banyak ditemui adalah kelebihan vitamin A yang menyebabkan rasa sakit kepala. Bahkan untuk kasus yang lebih serius, hipervitaminosis A dapat mengakibatkan tekanan di dalam otak meningkat sehingga mampu menimbulkan reaksi kejang atau muntah-muntah,” paparnya.

Untuk mendapatkan kecukupan gizi, lebih disarankan untuk mengkonsumsi beragam jenis makanan sehat secara bervariasi dengan komposisi yang lengkap dan seimbang. (Monica Erisanti)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas