TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menteri Kesehatan Nila Moeloek optimistis, peserta tim Nusantara Sehat akan menyelesaikan penugasannya di wilayah perbatasan.

Ini berdasarkan pengalamannya melaksanakan program Pencerah Nusantara saat masih menjabat di Kantor Utusan Khusus
Presiden RI untuk MDG's tidak ada yang minta pulang dan menyelesaikan tugasnya.

"Selama pelaksanaan program Pencerah Nusantara tidak ada satupun yang meminta pulang karena tidak betah," kata
Nila di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Ciloto Puncak Bogor Jawa Barat, Minggu (29/3/2015).

Sebenarnya saat mereka berniat mendaftarkan diri, mereka telah memiliki tekad yang kuat dalam diri masing-masing.
Pelatihan maupun pembekalan yang dilakukan sebulan ini untuk memolesnya.

"Yang membedakan program Pencerah Nusantara adalah penanganan kesehatan yang lebih luas dan masa penempatannya
lebih lama," katanya.

Sebelum melakukan program ini, Kementerian Kesehatan melakukan ujicoba di empat provinsi yakni Sumatera Utara,
Kalimantan Barat, Papua dan Maluku.

Mengenai program yang berbasis tim ini Nila mengaku itu merupakan hasil sebuah kajian yang telah dilakukan bahwa
penugasan berbasis tim hasilnya signifikan.

Melihat semangat generasi muda yang ingin mengikuti program ini, Nila mengaku salut kepada mereka. Apalagi selama
dua tahun mereka akan bekerja di pulau terluar dan wilayah perbatasan.

Selama sebulan pendaftaran tidak kurang 6.000 lebih generasi muda mendaftar secara online. Setelah seleksi tahap
pertama terpilih 400 orang, lalu disaring jadi 144 orang yang menjadi angkatan pertama.

Kementerian Kesehatan akan menempatkan tim Nusantara Sehat di 120 Puskesmas yang berada di di 44 kabupaten
tertinggal di 15 provinsi. Untuk angakatan pertama ditempatkan di perbatasan. (Eko Sutriyanto)