TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permen, es krim, dan makanan yang manis biasanya disukai oleh anak-anak. Namun, orangtua harus membatasi asupan konsumsi gula pada anak.

Karena gula merupakan sumber energi bagi bakteri di rongga mulut. Zat gula di rongga mulut akan menjadi ‘makanan’ bagi bakteri dalam mulut dan akan diubah menjadi asam. Asam inilah yang dapat merusak email gigi dan menyebabkan karies.

Konsumsi gula juga menjadi perhatian badan kesehatan dunia (WHO). Tahun 2002, WHO menyebutkan konsumsi gula tidak boleh lebih dari 10 persen dari total asupan kalori perhari.

Jika lebih dari 10 persen menambah risiko jumlah gigi berlubang lebih banyak. Namun jumlah ini lalu dikoreksi di tahun 2014 lalu menjadi hanya 5 persen dari total asupan. Jumlah ini setara dengan enam sendok teh atau 25 gram.

Dengan mengurangi konsumsi gula, akan mengurangi risiko karies seumur hidup dan penyakit diabetes mellitus (DM).

Dokter spesialis penyakit dalam Rochsismandoko mengatakan, ada keterkaitan antara penderita diabetes dengan penyakit gusi dan kehilangan gigi.

Satu diantara lima penderita penyakit gusi yang berat adalah penderita diabetes tipe 2, dan diabetes yang disertai penyakit gusi yang berat tiga kali kemungkinan untuk meninggal akibat penyakit jantung atau ginjal.

Head of Professional Relationship Oral Care PT Unilever Indonesia Tbk drg Ratu Mirah Afifah GCClinDent MDSc mengatakan, selain kebiasaan mengonsumsi makanan manis, kebiasaan lain yang membuat gigi anak rusak adalah minum susu botol saat malam.

“Untuk anak-anak, minum susu pakai botol sambil tidur sama saja merendam gigi di gula. Gula yang ada di susu menjadi asam. Akibatnya gigi bagian depan terutama kecokelatan. Istilahnya nursing bottle carries,” kata drg Mirah saat acara Hari Kesehatan Gigi Dunia 2015 di Sentul, belum lama ini.

Idealnya anak-anak tidak minum susu dalam botol. “Sepanjang hari cukup nutrisi, tidak perlu lagi minum susu pada malam hari. Kalau masih rewel diberi air putih saja,” katanya.

Tapi jika memang harus minum pakai botol hanya siang hari dan selanjutnya langsung minum air putih sehingga gigi menjadi lebih bersih. Seringkali karena kebiasaan, minum susu di botol terus dilakukan.

Bahkan saat anak-anak sudah tumbuh gigi tetapnya. Halnya tentu saja membahayakan kesehatan gigi, karena gigi tetap tidak tergantikan lagi. (lis)

Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut:
1. Sikat gigi dua kali sehari. Sesudah sarapan dan sebelum tidur.
2. Rutin lakukan check up ke dokter tiap enam bulan sekali.
3. Gunakan benang gigi atau dental flos untuk membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi.
4. Bersihkan lidah
5. Jika gusi berdarah saat gosok gigi atau makan dan timbul bercak putih segera ke dokter gigi.