Salah Diet Memicu Gangguan Batu Empedu
Tidak adanya gejala yang spesifik menyebabkan seseorang tidak menyadari mengalami gangguan batu empedu.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak adanya gejala yang spesifik menyebabkan seseorang tidak menyadari mengalami gangguan batu empedu, atau yang dikenal masyarakat awam dengan penyakit batu.
Tapi sejumlah penderita terkadang mengalami kolik atau nyeri hilang timbul di bagian epigastrium atau bagian kanan atas.
"Jika batu empedu dibiarkan tanpa dilakukan tindakan maka bisa terjadi inflamasi dan pasien mengalami kolesistitis atau radang akut kandung empedu," kata dr Erik Rohmando Purba Sp.PD dari RSU Bunda Jakarta saat talkshow Solusi Jitu Gangguan Sistem Empedu di Jakarta belum lama ini.
Kebanyakan batu empedu terbentuk dari kolesterol dan zat lainnya seperti mukus, kalsium, bilirubinat dan protein yang membentuk semacam kristal batu.
"Dibandingkan lelaki perempuan dua kali lebih sering terkena. Usia di atas 55 tahun dan memiliki riwayat batu empedu di keluarga lebih rawan terkena batu," katanya.
Batu empedu juga disebut penyakit gaya hidup karena seorang penderita obesitas atau kesalahan dalam diet bisa memicu batu empedu.
"Kehamilan dan mengonsumsi pil pengendali kehamilan dari estrogen juga menjadi salah satu faktor risiko," katanya. (Eko Sutriyanto)