Bisakah Anak Korban Kekerasan Orangtua Kembali Hidup Harmonis?
Apakah anak korban kekerasan fisik orangtua bisa harmonis kembali seperti sebelumnya?
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Publik terkaget dan bertanya-tanya ketika mendengar kasus yang terjadi pada AD, bocah berusia 8 tahun yang mendapat perlakuan buruk dari orangtua kandungnya.
Pertanyaan yang terlontar adalah seputar bagaimana efek psikologis kekerasan pada anak? Lalu, apakah anak korban kekerasan fisik orangtua bisa harmonis kembali seperti sebelumnya? Bagaimana orangtu memanfaatkan kesempatan kedua ini?
Menjawab hal tersebut, Psikolog, Ayoe Sutomo, mengatakan bahwa ada kemungkinan, namun diperlukan usaha keras dan dukungan dari semua pihak termasuk keluarga terdekat lainnya untuk merekatkan ikatan emosional dan kasih sayang yang telah rusak.
“Sebenarnya dibutuhkan bantuan profesional untuk memperbaiki kondisi psikologis orangtua. Terlebih, anak sedang berada dalam keadaan terguncang dan minim rasa percaya terhadap diri sendiri, orangtua maupun orang sekitar. Di momen ini, pengasuhan anak harus terjadi secara tepat agar trauma tidak terus muncul,” saran Ayoe.
Terkait soal hukuman, sebagian masyarakat juga merasa khawatir akan dampak psikologis bagi anak korban kekerasan jika orangtua kandungnya dipenjara akibat perbuatannya. Apalagi, yang terjadi pada sekarang dipastikan akan berpengaruh terhadap masa depan mereka kelak.
“Jika orangtua terbukti bersalah dan bertanggung jawab secara hukum, maka harus ada figur pengganti dari keluarga terdekat untuk proses pengasuhan untuk menjaga tumbuh kembang anak tetap baik. Butuh sekali pendampingan profesional untuk menstabilkan emosi psikologis agar kembali pulih,” tutup Ayoe.