Tenaga Asing Saingan Konsultan Kesehatan Lokal
Organisasi yang didirikan 21 April 2015 ini nantinya akan mengeluarkan sertifakasi kompetensi, akreditasi perusahaan konsultan kesehatan
Penulis: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberlakuan pasar bebas Asean akan menjadi tantangan serius bagi konsultan kesehatan yang ada di Indonesia.
Mereka harus bersaing dengan konsultan kesehatan dari luar negeri yang masuk. Ini mendorong sejumlah konsultan kesehatan membidani lahirnya Ikatan Konsultan Kesehatan Indonesia atau IKKESINDO.
"Wadah ini menghimpun para pakar, masyarakat yang peduli kesehatan untuk mencapai visi yakni masyarakat sehat. Kita jadi mitra Kementerian Kesehatan dan berkontribusi," kata Ketua Umum IKKESINDO, Supriyantoro di Jakarta, Jumat (22/5/2015).
Walaupun kepakarannya tidak diragukan lagi, konsultan kesehatan belum memiliki sertifikasi.
"Mungkin dari 2500 konsultan kesehatan yang ada telah memperoleh sertifikasi dari luar negeri hanya beberapa saja," katanya.
Organisasi yang didirikan 21 April 2015 ini nantinya akan mengeluarkan sertifakasi kompetensi, akreditasi perusahaan konsultan kesehatan.
Disinggung mengenai kemungkinan organisasi dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi, Supriantoro mengatakan pengurus akan
pengurus menandatangi pakta integritas.
"Bagi pengurus harus dibedakan kepentingan bisnis atau proyek dengan organisasi," katanya.
Nantinya setelah organisasi ini berjalan akan membuat lembaga yang lebih indipendent seperti KARS atau Komisi Akreditasi Rumah Sakit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.