TRIBUNNEWS.COM - Eva Yoty, seorang pekerja yang sedang hamil 33 minggu berencana menjalankan puasa menjelang HPL (Hari Perkiraan Lahir) 15 Juli mendatang. Namun ia khawatir ini akan berpengaruh pada besarnya janin.

"Saya berniat puasa. Apakah dengan kandungan besar seperti ini, puasa memengaruhi berat badan janin? Saya “hamil kebo” dan suka makan, Dok," tulisnya dalam rubrik konsultasi yang dikutip Tribunnews.com dari Tabloid Nakita/

Eva juga mengatakan seminggu terakhir ini erasa nyeri di bagian perut bawah. "Saya khawatir dengan kondisi tersebut bila berpuasa. Apakah saya perlu minum vitamin tambahan agar lebih fit dan bugar saat puasa? Saya suka buah-buahan Dok," tanyanya lagi.

Menjawab pertanyaan Eva, dr. Amelia Wahyuni, Sp.OG mengatakan pada usia kehamilan trimester tiga kebutuhan nutrisi janin memang lebih meningkat. Namun hal itu tidak menjadi suatu hambatan bagi calon ibu untuk tetap berpuasa, selagi kondisi kesehatannya memungkinkan.

Rasa nyeri yang dirasakan di perut bagian bawah bisa saja merupakan suatu tanda kontraksi palsu. Hal ini bisa disebabkan oleh aktivitas berlebihan ataupun sang ibu mengalami dehidrasi (kekurangan cairan).

"Apabila Mama berniat berpuasa, ada baiknya untuk menambah asupan nutrisi pada waktu sahur dan berbuka. Suplemen vitamin yang perlu diminum selama berpuasa sama saja dengan suplemen prenatal yang biasa Mama minum selama kehamilan," jelas Amelia.