PT Uni-Charm Indonesia Bantah Gunakan Chlorin Pada Produknya
Di Unicham sama sekali tidak menggunakan bahan pemutih dalam tahapan produksi Napkin.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setelah publikasi mengenai pembalut berbahaya yang dikeluarkan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengenai salah satu produk PT. Uni-Charm Indonesia yang menggunakan zat berbahaya, dibantah oleh pihaknya.
Menurut rilis yang ditulis di www.unicharm.co.id pembalut yang dibuat oleh perusahaan tersebut, salah satunya adalah Charm, tidak mengandung gas Chlorin seperti yang disangkakan oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia.
Berikut ini adalah penjelasan dari pihak PT. Uni-Charm Indonesia ;
Di Unicham sama sekali tidak menggunakan bahan pemutih dalam tahapan produksi Napkin.
Dalam tahapan produksi Pulp yang digunakan sebagai bagian material penyerapan, dilakukan proses pemutihan, namun kami melakukannya dengan metode tanpa menggunakan gas klorin.
Selain itu, Pulp penyerap dalam produk terstruktur tidak bersentuhan langsung dengan kulit, sehingga tidak ada masalah pada keamanan kulit.
Berdasarkan fakta di atas, sejak dulu tidak pernah terjadi masalah kulit apapun yang diakibatkan dari pulp. Di Jepang, Singapore, Thailand dan lainnya, negara-negara yang memasarkan produk ini pun, melakukan proses pemutihan dengan metode yang sama, dan kami tidak menerima berita seperti kasus kali ini di Negara lain.
PT Uni-Charm juga menyatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan produk yang mereka pasarkan selama ini. Pihaknya akan tetap mengembangkan produk yang bisa membuat kehidupan konsumen di Indonesia lebih nyaman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.