Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Tolak Kesehatan Masuk Perdagangan Bebas, IDI Ingin Dokter Asing Hanya untuk Alih Teknologi

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menolak dibawanya sektor kesehatan ke dalam perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Tolak Kesehatan Masuk Perdagangan Bebas, IDI Ingin Dokter Asing Hanya untuk Alih Teknologi
NET
Dokter asing 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menolak dibawanya sektor kesehatan ke dalam perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN.

Hal itu dikarenakan merugikan masyarakat Indonesia. Biaya berobat menjadi tinggi. Begitu pun harga obat.

"Ini sudah tidak sesuai dengan cita-cita Bangsa Indonesia. Kami sudah sampaikan hal ini ke Presiden. Beberapa teman juga sudah melakukan judicial rivew ke MK," kata Ketua PB IDI Pusat Dr Zaenal Abidin SH.MH, di Kantor PB IDI Pusat, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/8/2015).

Menurut Zaenal, mahalnya biaya berobat dan obat saat diberlakukannya perdagangan bebas itu karena belum siapnya infrastruktur kesehatan di Indonesia.
Oleh karena itu, IDI mendorong pemerintah menyiapkan infrastruktur kesehatan secara prima agar bisa bersaing dengan pihak luar.

"Dokter asing bisa ke Indonesia itu hanya untuk alih teknologi dan pendidikan. Setelah itu mereka kembali ke negara asalnya," ujarnya.

Berita Rekomendasi
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas