Suntikan Silikon Cair Picu Infeksi dan Peradangan
Berbagai kasus penggunaan silikon yang berujung kecelakaan merupakan hasil dari penggunaan silikon yang tidak bertanggung jawab.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai kasus penggunaan silikon yang berujung kecelakaan merupakan hasil dari penggunaan silikon yang tidak bertanggung jawab.
Silikon padat itu aman untuk digunakan mengisi bagian tubuh manusia. Komplikasi yang ditimbulkan kecil, mudah dibentuk, dan dapat dibuang bila tidak diinginkan lagi.
"Yang berbahaya adalah menyuntikkan silikon berjenis cair ke dalam tubuh manusia. Hal itu dapat menyebabkan infeksi, peradangan, dan menyebar ke bagian tubuh lain," kata dr. Frank Bietra Buchari, SpBP-RE [K] seorang pakar Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik, Kamis (13/8/2015).
Hingga kini masih banyak sekali pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang melakukan praktik penyuntikkan silikon cair ke dalam tubuh manusia.
"Tindakan ini sangat berbahaya dan dokter bedah plastik profesional tidak akan melakukan tindakan seperti ini," katanya.
Ia menyarankan orang-orang yang hendak melakukan operasi bedah plastik untuk datang dan berkonsultasi dengan ahli yang punya kredibilitas dan kepakaran.
Senada, dr. Irena Sakura Rini, MARS, SpBP-RE, Wakil Ketua PERAPI Pusat menyatakan, mudah menemukan ahli bedah plastik yang dapat dipercaya di Indonesia, yaitu dengan mengecek apakah dokter tersebut menjadi anggota PERAPI.
“PERAPI adalah satu-satunya organisasi yang mewadahi dokter spesialis bedah plastik rekonstruksi dan estetik di seluruh Indonesia oleh karena itu kami menjamin kualitas anggota kami yang jumlahnya hanya 160 orang,” katanya.
Disebutkan, saat seorang dokter spesialis bedah plastik bergabung dengan PERAPI, secara otomatis ia diidentifikasi sebagai seorang dokter spesialis bedah plastik yang berkualitas.