Penggunaan Kondom Tak Kurangi Sensasi Bercinta
Alasan orang Indonesia malas menggunakan kondom karena mengurangi sensasi bercinta.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Silvita Agmasari/Kompas.com
TRIBUNNEWS.COM - Lewat sebuah peneltian yang diungkapkan dalam acara peluncuran emoji kondom oleh Durex di Glasshouse, beberapa waktu lalu, disebutkan bahwa alasan orang Indonesia malas menggunakan kondom karena mengurangi sensasi bercinta.
Pemikiran itu sangat mengkhawatirkan. Sebab, kondom adalah satu-satunya alat kontrasepsi yang dapat mencegah infeksi penyakit seksual menular.
Lalu, data selanjutnya dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan bahwa jumlah pengidap HIV/AIDS naik drastis, 52 persen selama lima tahun belakangan.
Menanggapi hal tersebut seksolog Zoya Amirin mengatakan, "Rasanya mungkin tak nyaman sedikit. Tapi harus fokus dengan keamanannya," ujar Zoya.
Zoya juga menyebutkan bahwa sugesti dari lingkungan sosial dapat mempengaruhi tanggapan seseorang tentang pemakaian kondom yang kurang nyaman.
Kemudian, Faraz Shamzi, Marketing Director Reckitt Benckiser Indonesia (produsen Durex), menambahkan bahwa saat ini tersedia begitu banyak variasi kondom di pasaran yang memiliki beragam rasa sampai variasi bentuk, yang dapat membuat sesi bercinta menjadi lebih maksimal, sehingga meredakan rasa tak nyaman dari penggunaan kondom.
"Kita selalu fokus pada kekurangannya. Padahal ,ada begitu banyak kelebihan kondom. Namun, orang hanya memperhatikan rasa tidak nyamannya. Sebenarnya, ada sepuluh kelebihan kondom. Jadi, jangan lihat rasa tidak nyamannya. Perhatikan kelebihannya," ujar Faraz.