Hindari Individulisme, Budayakan Silaturahmi
Penting bagi kita untuk memberikan kehangatan, perhatian dan kasih sayang yang tulus dengan orang atau lingkungan sekitar.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai survey dan penelitian menunjukkan bahwa trend masyarakat Indonesia semakin sibuk dan lebih banyak menghabiskan waktunya dengan gadget atau dunia digital.
Kemajuan teknologi komunikasi (digital) memang banyak memberikan dampak positif dalam kehidupan sosial dan komunitas, salah satunya mempermudah komunikasi serta membantu menyebarkan informasi kebaikan kepada siapapun dan dimanapun. Namun kondisi tersebut kadang membuat kita lupa dengan orang-orang terdekat (keluarga, pasangan, dan sahabat).
Padahal interaksi sosial (social human interaction dan face to face communication) adalah nilai budaya yang sebenarnya tidak dapat digantikan dengan teknologi di jaman modern ini.
Doni Koesoema A, sebagai pendiri Pendidikan Karakter Education Consulting, saat diminta komentarnya mengenai hal ini, mengingatkan adanya bahaya individualisme yang mulai muncul akibat kemajuan teknologi khususnya pemakaian gadget di masyarakat.
Sebagai insan pendidik, beliau menilai bahwa gadget kini membuat manusia abai terhadap kehadiran orang lain. "Masyarakat menjadi individualistis dan tidak menghiraukan orang lain disekitar mereka," katanya, Senin (21/12/2015).
OBH Combi sebagai salah satu merek unggulan Combiphar, telah dipercaya oleh jutaan masyarakat Indonesia karena efektif, aman dan alami. OBH Combi dikenal dengan formula kehangatan yang khas serta efektif meredakan batuk dan flu. Tahun 2015 ini, OBH Combi meluncurkan kampanye LOVERMULA untuk mengajak masyarakat Indonesia membudayakan kembali komunikasi dan interaksi sosial yang mulai luntur seiring dengan kemajuan teknologi.
”Sebagai Brand Obat Batuk terpercaya di Indonesia, OBH Combi ingin menyampaikan bahwa kombinasi obat yang tepat dengan sentuhan kehangatan dan perhatian orang terdekat akan membantu proses penyembuhan orang-orang yang kita sayangi, baik keluarga, pasangan, dan sahabat yang sedang sakit,” ujar Anastasia Desy, Senior Brand Manager OBH Combi.
“Melalui kampanye LOVERMULA, OBH Combi menggalakkan pentingnya human interaction atau memberikan perhatian secara langsung, yang bagaimanapun juga tidak dapat digantikan sepenuhnya oleh teknologi di jaman modern ini,” kata Desy.
Karena itu, lanjut Desy, “Penting bagi kita untuk memberikan kehangatan, perhatian dan kasih sayang yang tulus dengan orang atau lingkungan sekitar, terlebih ketika orang yang kita cintai sedang sakit”.
Senada, Psikolog, Dra. A. Kasandra Putranto, mengatakan, “Walaupun obat-obatan memegang peran penting dalam menyembuhkan penyakit, perawatan yang disampaikan dengan kehangatan dan kasih sayang juga dapat mempercepat proses penyembuhan.”
Lebih lanjut, Kasandra menjelaskan, “Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kehangatan dan kasih sayang terbukti mampu memperbaiki tingkat kesehatan yang lebih besar daripada efek obat saja, menurunkan tingkat keparahan penyakit hingga 16%, serta menurunkan tekanan darah ketika dalam kondisi stress.”
OBH Combi mengangkat tema Loverformula. Secara etimologis, pengertian Love dapat dikaitkan dengan kehangatan, perhatian, atau kasih sayang. Sedangkan Formula diartikan dengan kandungan atau racikan yang tepat sebagai solusi untuk menyembuhkan penyakit.
Tema tersebut lahir dari emotional benefit OBH Combi sebagai obat batuk dengan formula yang menghangatkan, yang kemudian disimbolkan atau dipersonifikasikan sebagai merek yang menghangatkan target market-nya. Serta functional benefit OBH Combi yang efektif, alami dan aman (Succus Liquorice) untuk membantu menyembuhkan batuk dan flu.