Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Kesehatan

Lalukan Hal Berikut Jika Si Kecil Susah Membuka Mulut Makan Makanan Bernutrisi

da satu hal yang perlu diperhatikan orangtua saat menyuapi anaknya. Sehingga anak tidak trauma ketika anak makan sesuatu

Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Lalukan Hal Berikut Jika Si Kecil Susah Membuka Mulut Makan Makanan Bernutrisi
Tribunnews.com/Achmad Rafiq
Artis Irfan Hakim bersama ahli gizi dan psikolog anak, ketika ditemui dalam talkshow Dunia Cita Rasa Anak Roma Sari Gandum di Kota Kasablanka Mall, Sabtu (12/3/2016). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Makanan yang bernutrisi sangat diperlukan untuk tumbuh kembang anak. Namun, terkadang makanan yang memiliki nutrisi tinggi, justru tidak disukai anak.

Ahli Gizi, Leona Victoria menuturkan ada satu hal yang perlu diperhatikan orangtua saat menyuapi anaknya. Sehingga anak tidak trauma ketika anak makan sesuatu yang ia tidak sukai.

"Apapun makanannya, jangan sampai ada komentar negatif, aura tidak bagus dari orang tua yang bisa menyugesti anak ke diri sendiri kalau makanan itu nggak enak," terang Leona dalam talkshow 'Dunia Cita Rasa Anak Roma Sari Gandum' di Kota Kasablanka Mall, Sabtu, (12/3/2016).

Leona menambahkan, apabila anak tidak mau lagi membuka mulut, orangtua tidak seharusnya marah, membentak, bahkan mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas kepada anak.

Selain itu, untuk anak yang masih di bawah usia 5 tahun, orangtua sebisa mungkin mengkreasikan menu makan, agar anak tidak merasa jenuh.

"Kalau anak masih balita harus jadi kreatif, dibikin sushi atau bento box. Jadi nggak membosankan, menarik, yang penting jangan memaksakan. Jadi, anaknya enjoy, dan ibunya juga nggak khawatir lagi," imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Tips berikutnya, Leona menyarankan agar pada saat memasak orangtua juga bisa mencampurkan sayuran atau bahan makanan lainnya dalam satu jenis makanan.

"Kalau orangtuanya sudah coba berbagai cara, bisa juga memasukkan bahan lain menjadi perkedel atau bakwan. Campuri apa saja yang dirasa perlu, nanti anak akan terbiasa dengan seratnya," tutur dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas