TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Indonesia kini menjadi negara urutan kelima dengan populasi diabetes melitus terbanyak.

Menurut Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Bali dalam seminar 'Ancaman Pandemi Diabetes di Bali: Pencegahan dan Penanggulangan', gaya hidup masyarakat perkotaan yang mengonsumsi makanan dengan tinggi kalori, namun tidak diimbangi dengan aktivitas olahraga yang seimbang menjadi faktor terbesar tumbuhnya wabah diabetes perkotaan atau urban diabetes.

Selain itu, menurut Rektor Universitas Udayana (Unud) sekaligus perwakilan Perkeni Bali, Prof Swastika kendala dalam menanggulangi penyakit diabetes lebih kepada pemilihan obat yang kurang baik.

Pemberian insulin yang tidak sesuai dengan dosis pada kondisi pasien terutama yang memiliki komplikasi penyakit lain.

"Mekanisme gula darah sangat kompleks apalagi ditambah dengan komplikasi penyakit lain yang menambah parah kondisi para pasien diabetes militus" ujarnya di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Kamis (21/4/2016).

Sehingga untuk mengatasi hal tersebut, pelatihan kepada dokter umum terutama dalam memilih obat sesuai dengan kondisi pasien juga sangat penting. (*)