Kapan Sebaiknya Anda Harus Mengganti Handuk Mandi?
Frekuensi penggantian handuk yang terlalu lama bisa menimbulkan risiko handuk menjadi tempat bersarangnya bakteri yang berbahaya.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tidak banyak orang mengerti akan artinya kesehatan. Pakaian dibiarkan digunakan berulang kali bahkan handuk mandi pun jarang diganti.
Secara kasat mata hal ini bukanlah masalah besar, namun nyata nya ada fakta yang mengerikan di balik semua kebiasaan buruk tersebut.
Handuk mandi sering dalam keadaan lembab dalam waktu lama. Hal ini bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan orang yang menggunakannya. Bakteri akan dengan mudah berkembang biak dan menyebabkan penyakit seperti penyakit kulit, diare, dan lain-lain.
Menurut Badan Konsumen dan Lingkungan Amerika Serikat, frekuensi penggantian handuk yang terlalu lama bisa menimbulkan risiko handuk menjadi tempat bersarangnya bakteri yang berbahaya.
Bahkan, sebuah penelitian menyimpulkan bahwa setidaknya terdapat 89 persen bakteri koliform yang ada di handuk yang telah melebihi masa pakai.
Ada pula bakteri E coli yang bisa menyebabkan diare dan penyakit pencernaan bagi si pemakai handuk. Untuk itu sangat disarankan untuk mengganti handuk secara rutin.
Setidaknya dalam lima hari atau saat handuk sudah beraroma apek maka segera lah ganti handuk mandi tersebut. Sementara untuk penggunannya, ada baiknya mengganti handuk setiap 2 tahun sekali. Handuk yang tipis bisa mengurangi daya serap untuk mengeringkan tubuh.
Selain itu pemilik handuk juga perlu untuk mengetahui cara terbaik mencuci handuk. Gunakan suhu panas untuk mencuci handuk dengan jangka pakai yang sudah cukup lama.
Suhu panas dipercaya bisa membunuh bakteri pada handuk dibandingkan suhu hangat.
Sumber: Rumahku.com