Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ingin Kembali Langsing Setelah Melahirkan? Mungkin Gak Ya?

Ingin tubuh kembali ke asal, bahkan lebih langsing dari sebelum hamil dan lahirnya sikecil? Mungkin gak ya?

Editor: Anita K Wardhani

TRIBUNNEWS.COM - Gendut dan badan melar kemana-mana. Itulah yang kerap dikeluhkan para bunda yang baru saja melahirkan.

Ingin tubuh kembali ke asal, bahkan lebih langsing dari sebelum hamil dan lahirnya sikecil? Mungkin gak ya?

Bunda, sebetulnya, yang lebih penting bukanlah segera langsing, melainkan tampil prima, mengingat banyak “pekerjaan” yang harus dilakoni setelah si kecil lahir.

Menurut dr. Boy Abidin, SpOG dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta, kondisi prima usai bersalin tak terlepas oleh kondisi kesehatan sang bunda saat hamil.

Ibu yang menjalani kehamilan dengan kondisi kesehatan yang baik, nyaman, tidak stres, biasanya akan menyambut kehadiran bayi dengan lebih berbahagia.

Hal ini sangat baik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran Bunda.

Nanti, setelah melahirkan, sang bunda pun bisa lebih mudah dan cepat mengembalikan kondisi seperti semula.

Berita Rekomendasi

Sebaliknya, para ibu yang kondisi kehamilannya kurang sehat, merasa terbebani, mengalami stres yang berat, biasanya berpengaruh terhadap kondisi kesehatan fisik dan psikis yang membuat lebih sulit mengembalikan kondisi tubuh seperti sebelum hamil, biasanya butuh waktu lebih lama.

Nah, supaya kehamilan sehat, berbagai persiapan prahamil perlu dilakukan.

Misalnya, pemeriksaan darah, TORCH (Toksoplasma, Others, Rubella, Citomegalovirus, dan Herpes Simplex Virus), melihat kesiapan mental Mama Papa, persiapan berat badan ideal, juga pemeriksaan gangguan kesehatan lain yang bisa berpengaruh terhadap kehamilan, semisal diabetes.

Jika hasilnya negatif, misal, ada virus TORCH, biasanya Mama dianjurkan untuk menunda kehamilannya sampai virus tersebut diatasi agar kelak tak mengganggu pertumbuhan janin. Jika Mama mengalami diabetes, harus dipastikan kondisinya terkontrol, dan lainnya.

Kemudian saat hamil, ibu perlu melakukan hal-hal positif supaya tetap sehat. Umpama, menerapkan pola makan bergizi seimbang yang dibutuhkan ibu hamil, seimbang kalori, protein, karbohidrat, vitamin, mineral, dengan menu yang variatif.


Kenaikan berat badan (BB) saat hamil wajar terjadi, tetapi sebaiknya pertambahan total selama kehamilan sekitar 12—15 kg.

Jika lebih dari itu dan terlalu gemuk, dikhawatirkan akan muncul masalah, selain kondisi kesehatan terganggu, juga usai melahirkan akan kesulitan untuk mengembalikan BB ke normal lagi.

Terkadang banyak yang dibuat stres gara-gara ukuran tubuh yang tak seperti dulu lagi.

Ibu pun harus mengimbangi pola makan bergizi seimbang dengan menerapkan aktivitas hidup sehat, antara lain menghindari hal-hal berikut: rokok, tekanan yang membuat stres, minuman beralkohol, bergadang, dan lainnya.

Yang paling penting, si bunda harus kontrol kehamilan secara rutin ke dokter obgin atau bidan, sehingga mendapatkan informasi yang cukup mengenai kondisi kehamilan.

Manfaatkan waktu berkonsultasi dengan bertanya segala hal tentang kehamilan dan persalinan sehingga Mama mendapatkan informasi yang tepat.

Pada situasi tertentu terkadang bunda tidak bisa mengelak kalau kehamilan tak selancar yang dibayangkan. Misalnya, ada mengalami plasenta previa sehingga terjadi perdarahan dan harus bedrest; mual-muntah berat yang membuat Mama tak bisa makan; janin terlilit tali pusat; dan sebagainya.

Meski demikian, ibu harus tenang agar gangguan bisa teratasi dengan baik.

Minta suami untuk mendampingi dan memberikan support, berkonsultasi ke dokter obgin dan lakukan saran-saran yang diberikan. Kuatkan mental dan berpikir positif bahwa kejadian itu tak akan berlangsung lama. (Nakita/Irfan Hasuki/JE)

Sumber: Nakita
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas