Mendapatkan Air Susu Ibu, Hak Asasi Setiap Bayi
ASI mengandung cairan biologis yang dinamis dan kompleks, terdiri lebih dari 200 zat aktif termasuk imunoprotektor, enzim, hormon, vitamin
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ASI mengandung zat gizi yang paling sesuai dengan kebutuhan bayi selama masa tumbuh kembang terutama pada usia 2 tahun pertama.
"Mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) merupakan hak asasi bagi setiap bayi," kata dr. Naomi Esthernita F. Dewanto, SpA(K) selaku pimpinan Neonatal Intensive Care Unit (NICU) dan
Ia mengatakan, ASI mengandung cairan biologis yang dinamis dan kompleks, terdiri lebih dari 200 zat aktif termasuk imunoprotektor, enzim, hormon, vitamin, faktor pertumbuhan, dan faktor lainnya.
"Ini sama baiknya dengan nutrisi/ zat esensial yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi," kata koordinator Klinik Laktasi SHKJ.
Komposisi ASI selama menyusui akan berubah dari hari ke hari sesuai dengan kebutuhan bayi untuk tumbuh.
Selain faktor nutrisi, ASI juga mengandung faktor imunologi (kekebalan tubuh) dan faktor pertumbuhan yang tidak dimiliki oleh susu sapi atau susu formula.
Dengan memberi ASI secara langsung, ibu sudah memberikan kebutuhan asah, asih, dan asuh yang diperlukan bayi.
Salah satu kebutuhan asuh adalah memberikan pakaian yang nyaman untuk bayi selama menyusui.
"Ibu menyusui sampai usia 2 tahun lebih hemat, anak sehat dan cerdas dalam rangka mewujudkan keluarga sejahtera," katanya.
Amelia Hendra selaku Chief Operating Officer SHKJ mengatakan, pihaknya mendukung pemberian ASI eksklusif sebagai makanan terbaik bagi bayi.
Untuk menunjang pelayanan kepada ibu menyusui, SHKJ memiliki Klinik Laktasi yang digunakan untuk mengajarkan posisi dan perlekatan bayi dan puting susu ibu yang baik, akibat dari perlekatan yang salah.
"Juga cara menyimpan ASI yang baik, perawatan puting susu ibu, dan hal-hal lain seputar menyusui yang akan membantu ibu saat menyusui bayi,” katanya.
"Untuk memenuhi standar keamanan dan kenyamanan bayi, Libby menyediakan pakaian bayi yang bebas dari bahan kimia berbahaya, seperti pewarna azo, pewarna yang menyebabkan kanker/ alergi, pestisida, logam berat, dan formaldehyde untuk mendukung proses menyusui,” kata Irene Imanata selaku Sales and Marketing Director Libby Baby.
