Astaga! Tak Disadari Tujuh Kebiasaan Pria Ini Ternyata Merusak Kualitas Sperma
Ajay Nangia MBBS, ahli urologi dan kesuburan pria dari University of Kansas Medical Center beberkan tujuh kebiasaan tanpa disadari ternyata 'merusak'.
Editor: Robertus Rimawan
TRIBUNNEWS.COM - Jika Anda berencana untuk segera memiliki keturunan, ada baiknya memerhatikan beberapa kebiasaan berikut ini.
Pasalnya, kebiasaan ini kerap dilakukan tanpa disadari bisa merusak sperma.
Suka atau tidak, faktanya jumlah pria yang bermasalah dengan sperma makin meningkat.
“Jumlah sperma yang sehat dan normal makin menurun dalam beberapa dekade terakhir ini,” ujar Ajay Nangia MBBS, ahli urologi dan kesuburan pria dari University of Kansas Medical Center.
Berikut adalah tujuh kebiasaan yang kerap dilakukan tanpa disadari mampu merusak kesuburan pria :
Begadang
Kurang tidur kerap dituding sebagai penyebab berbagai masalah kesehatan. Termasuk merusak sperma.
Menurut jurnal Fertility & Sterility, pria dengan durasi tidur kurang dari enam jam akan mengalami penurunan kesuburan hingga 31 persen dibanding pria dengan durasi tidur 7-8 jam per malam.
Alasannya, kurang tidur menurunkan produksi hormon testosteron.
Hormon ini berperan penting pada pembentukan sperma.
Tapi, terlalu banyak tidur juga tak baik.
Pria yang tidur lebih dari Sembilan jam per malam juga menunjukkan masalah kesuburan.
Jadi, 7-8 jam per malam adalah durasi yang ideal.
Salah pelumas
Penggunaan pelumas saat bercinta kadang membantu. Tapi hati-hati, bisa juga merusak sperma.
Jurnal Fertility & Sterility di tahun 2014 menyebut bahwa beberapa merk pelumas bisa menghambat motilitas sperma.
Motilitas adalah kemampuan sperma untuk berenang menuju sel telur.
Ajay Nangia MBBS, ahli urologi dan kesuburan pria dari University of Kansas Medical Center menyebut bahwa itu disebabkan oleh tebalnya lapisan cairan pelumas.
Ketebalan itu menghalangi pergerakan sperma.
Ditambah lagi, cairan pelumas mengandung asam hidrolik yang bisa membunuh sperma.
“Jika tujuannya hanya bercinta, maka pasangan itu akan sedikit diuntungkan karena pelumas tersebut turut menghalangi sperma,” ujar Ajay.
Tapi, ia tidak menyarankan penggunaan cairan pelumas sebagai alat kontrasepsi.
Kurang makan ikan
Ikan terbukti baik untuk kesehatan sperma.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard menyebut bahwa kualitas sperma terlihat lebih baik pada pria yang rajin mengkonsumsi ikan tuna atau salmon.
Sebaliknya, daging olahan merupakan musuh bagi kesehatan sperma.
Daging olahan bisa menurunkan produksi testosteron, sementara ikan yang banyak mengandung asam lemak omega 3 justru meningkatkan kualitas sperma.
Kebiasan minum soda
Menurut jurnal Human Reproduction, satu kaleng soda sehari bisa merusak sperma. Kemampuan sperma untuk bergerak akan berkurang.
Alasannya, minuman bersoda memiliki kandungan gula yang bisa menyebabkan resistensi insulin.
Kondisi ini bisa merembet jadi peradangan, yang membuat pergerakan sperma terhambat.
Tambah lagi, kebiasaan minum soda bisa membuat gemuk.
Kegemukan juga kerap dituding sebagai penyebab berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah kesuburan pada pria.
Stres
Stres turut disebut sebagai jalan masuk berbagai penyakit.
Sebuah penelitian dari Columbia University menyebut bahwa stres yang berlebihan mengganggu hormon reproduksi.
Bahkan jika pria tersebut sudah menjalankan pola makan sehat, faktor stres tetap harus diperhitungkan sebagai perusak kesuburan.
“Carilah cara untuk meredakan stres itu. Bahkan jika perlu, temui tenaga professional,” ujar Ajay.
Menyimpan ponsel di saku celana
Tak bisa dipungkiri, saku celana merupakan tempat favorit untuk menaruh ponsel.
Tapi kebiasaan ini bisa berdampak buruk pada sperma.
Paparan radiasi ponsel bisa menghambat pergerakan sperma.
Panas dari ponsel juga bisa meningkatkan suhu pada skrotum dan mengganggu produksi sperma.
Hal ini terungkap pada sepuluh penelitian menyangkut radiasi ponsel.
Jika Anda adalah seseorang yang harus memegang ponsel tiap saat, coba untuk menaruh ponsel di tempat lain seperti saku jaket.
Terlalu banyak minum alkohol
Menenggak alkohol sebetulnya tak memiliki dampak signifikan bagi kesehatan.
Berbagai penelitian telah menyebut bahwa satu gelas bir atau wine per hari bukanlah masalah bagi kesehatan.
Tapi, terlalu banyak minum alkohol akan merusak kesuburan pria.
Para peneliti dari Denmark menyebut bahwa 25 gelas minuman beralkohol dalam seminggu bisa menurunkan kualitas sperma.
Dan jika seorang pria menenggak 40 gelas per minggu, maka ia akan mengalami penurunan jumlah sperma sebanyak 33 persen dan 51 persen sperma sehat. (menshealth)