Pemberian Vaksin Saat Anak-Anak Bisa Cegah Kanker Serviks
Vaksinasi bisa dilakukan saat masih anak-anak dalam rentang usia 9-13 tahun dan dilakukan dua kali
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain melakukan deteksi dini, kanker serviks ternyata bisa dicegah dengan vaksinasi.
Vaksinasi bisa dilakukan saat masih anak-anak dalam rentang usia 9-13 tahun.
"Pemberian vaksin itu efektif memberikan perlindugan dari HPV," ujar dr Fara Vitantri SpOG(K) Onk, saat World Cancer Day 2017 di Siloam Hospitals TB Simatupang, Jakarta belum lama ini.
Sebenarnya saat dewasa juga masih bisa vaksin, tetapi harus diberikannya tiga kali, sementara kalau masih anak-anak, cukup dua kali.
Fara mengingatkan para wanita yang sudah menikah untuk rutin deteksi dini kanker serviks.
"Deteksi dini bisa dengan pap smear, IVA, atau langsung diperiksa adanya HPV," ujarnya.
Deteksi dini kanker serviks bisa dilakukan satu tahun sekali.
Apabila ditemukan lesi prakanker, pasien bisa langsung menjalani pemgangkatan lesi sehingga tidak berkembang jadi kanker.
"Hindari rasa takut didiagnosis kanker ketika melakukan pemeriksaan karena bila diketahui lebih dini lebih baik," katanya.
Jika sudah menderita kanker serviks, para penderita harus memilih jalan yang tepat untuk pengobatan.
Terpisah, dr Yuddi Wahyono SpRad Onk mengatakan, terapi kanker umumnya dilakukan dengan terapi bedah, radiasi.
Bisa juga melalui medikasi seperti kemoterapi, hormonal dan atau terapi biologik, baik salah satu modalitas atau dalam kombinasi.
"Dengan penanganan yang tepat, penyakit kanker dapat disembuhkan," katanya.