Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Bayi Anda Mengalami Gangguan Pencernaan? Yuk, Kenali Jenis-jenisnya

“Kalau bayi gangguan pencernan, ibunya pasti stres. Tugas dokter untuk menenangkan orangtua."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bayi Anda Mengalami Gangguan Pencernaan? Yuk, Kenali Jenis-jenisnya
ISTIMEWA
ILUSTRASI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesehatan pencernaan di masa awal kehidupan sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang bayi yang optimal.

Sayangnya, pencernaan merupakan organ yang sering terpapar oleh lingkungan luar tubuh yang bisa menjadi pintu gerbang masuknya zat asing ke dalam tubuh. Ini disebabkan karena fisiologis saluran cerna bayi belum sempurna.

Menurut penelitian, satu dari dua orang anak memiliki paling tidak satu gangguan pencernaan. Ada tiga jenis gangguan pencernaan yang biasanya dialami anak, yaitu gumoh, perut kembung, dan konstipasi.

Dr Thomas Ludwig, Principle Scientist of Paediatric Gastroenterology, Danone Nutricia Reserach mengungkapkan bahwa banyak orangtua yang datang ke dokter dengan kondisi khawatir dan stres, karena anaknya mengalami gangguan pencernaan.

“Kalau bayi gangguan pencernan, ibunya pasti stres. Tugas dokter untuk menenangkan orangtua, meyakinkan itu hal yang normal dan menyarankan perbaikan asupan nutrisi,” jelasnya dalam acara media workshop Nutricia, 7 Kehebatan Perut di JW Marriott, Jakarta, Kamis (23/3/2017).

Senada dengan Dr Thomas, dalam kesempatan yang sama Dr Badriul Hegar, Ph.D., Sp.A (K), menjelaskan, sangat penting memberikan nutrisi terbaik untuk bayi, yaitu ASI. Begitupun, saat muncul masalah pencernaan, ASI sebaiknya tetap diberikan.

“Enggak ada susu yang kualitasnya sama dengan ASI. Karena ASI mengandung nutrisi yang bisa membantu mengurangi gangguan pencernaan. ASI mengandung lipid dan tinggi lemak yang baik untuk pencernaan,” ujar Dr Hegar dari RSCM.

Berita Rekomendasi

Dr Thomas menambahkan, selain tetap memberikan ASI, orangtua harus tetap tenang, menghindari asap rokok di dalam rumah, dan memerhatikan asupan ASI, baik itu frekuensinya, jumlahnya, ataupun teknik pemberiannya.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas