Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mahasiswa ITB Ini Ciptakan Alat Luar Biasa untuk Bantu Penderita Tunanetra

Baru-baru ini, mahasiswa jurusan Desain Produk dan Teknik Elektro ITB menciptakan sebuah alat untuk membantu Disabilitas Netra.

Editor: Ravianto
zoom-in Mahasiswa ITB Ini Ciptakan Alat Luar Biasa untuk Bantu Penderita Tunanetra
fasko dehotman/tribun jabar
PiCiclet karya Mahasiswa ITB yang dipamerkan dalam gelaran Lomba Desain Alat Bantu Disabilitas Netra 2017 (LDABDN) yang diselenggarakan di Auditorium Fakultas Kedokteran Unpad, Jalan Profesor Eyckman, No. 38, Bandung, Sabtu (14/10/2017). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fasko Dehotman

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), seakan tidak pernah habis menghasilkan karya spektakuler.

Baru-baru ini, mahasiswa jurusan Desain Produk dan Teknik Elektro ITB menciptakan sebuah alat untuk membantu Disabilitas Netra.

Baca: Pengemudi Ojek Online Cantik Ini Sudah Enggak Sabar Ingin Ngojek Lagi, Sudah Empat Hari Off

Alat itu bernama PiCiclet yang berbentuk head band yang dipasangkan di bagian kepala. PiCiclet ini dapat melakukan pembacaan dengan mengubah tulisan menjadi suara.

Dengan demikian para Disabilitas Netra tidak perlu repot lagi meraba-raba tulisan yang ada di buku.

Alat ini terdiri dari tiga komponen utama, yakni head band (bando), earphone, dan komputasi.

Berita Rekomendasi

Sedangkan algoritma yang digunakan adalah neural network, sehingga dapat membaca berbagai jenis font dengan akurasi yang tinggi.

Untuk mengaktifkannya, alat PiCiclet ini tidak memerlukan tenaga listrik. Melainkan menggunakan tenaga baterai yang didapatkan dari power bank.

Bahkan Power bank-nya bisa dipasangkan di bagian lengan, agar memudahkan penggunan untuk mengaktifkannya

Alat ini adalah hasil kreasi dari Muhammad Hilni Asyrofi, Gunanda Tiara Maharany, dan Evan Febrianto.

Evan Febrianto, selaku Ketua Tim PiCirclet menuturkan, Ia dan temannya mengadopsi konsep alat tersebut dari negara Amerika yang belum direalisasi di sana.

"Berhubung ada kegiatan Lomba Desain Alat Bantu Disabilitas Netra di FK Unpad Bandung, Kami pun mulai merealisasikan merancang alat ini sejak akhir September lalu," ujar Evan kepada Tribun Jabar, Sabtu (14/10/2017).

"Kami pun bersyukur hanya selama dua minggu alat ini dapat terselesaikan, meski belum terlalu sempurna," sambung Evan.

Evan juga mengatakan, untuk membuat satu PiCirclet masih memerlukan biaya yang mahal.

"Untuk membuat satu unit alat ini saja, kami menghabiskan biaya hingga Rp 2 juta," kata Evan.

Namun, lanjut Evan, jika sudah komersil harga satu unit PiCirclet kemungkinan masih di bawah Rp 1 juta.

Evan dan teman-temannya juga berharap, hasil karya mereka dapat diproduksi lebih banyak, dan bisa dibiayai oleh para investor.

Selain itu, bisa bermanfaat dan meringankan beban para penyandang disabilitas netra dalan hal membaca.

Untuk lebih jelas seperti apa alat PiCirclet ini, Berikut spesifikasi lengkapnya :

- Button

Tombol yang digunakan untuk memerintahkan kamera menangkap gambar.

- Kamera

Kamera yang digunakan untuk menangkap gambar yang diperoleh dari pandangan pengguna.

Selain itu, kamera ini juga memiliki wide shot atau pandangan yang luas.

- Earphone

Perangkat yang berfungsi untuk mengeluarkan suara dari hasil olahan gambar.

- Penggulung kabel

Memudahkan tunanetra dalam penggunaan alat tersebut.

- Perangkat komputasi

Perangkat ini berguna untuk mengolah gambar dan mengubahnya menjadi suara.

- Baterai

Batrei digunakan sebagai sumber daya bagi sitem

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas