Optimalkan Sinergi Kepintaran Si Kecil Dengan Nutrisi Yang Sesuai
Sebenarnya, kepintaran si Kecil tidak hanya diukur dari kepintaran akal loh Mam, tapi juga kepintaran fisik dan sosial.
TRIBUNNEWS.COM - Usia 1 sampai 5 tahun adalah periode emas mengoptimalkan kepintaran anak. Dalam periode ini, kemampuan menyerap informasi anak berlangsung maksimal dibandingkan pada tahapan usia lainnya.
Banyak dari Mam dan Pap yang mengukur kepintaran si Kecil dari kemampuan kognitifnya, seperti merangkai kata, berhitung, dan mengenal benda.
Nah, kepintaran kognitif disebut kepintaran akal, Mam. Sebenarnya, kepintaran si Kecil tidak hanya diukur dari kepintaran akal loh Mam, tapi juga kepintaran fisik dan sosial.
Apa sih sebenarnya kepintaran akal, fisik dan sosial?
Kepintaran akal disebut kepintaran mental, kepintaran ini seperti kemampuan anak berkomunikasi, memecahkan masalah, berpikir jernih dan kritis. Word smart, number smart, picture smart dan music smart merupakan kelompok kepintaran akal.
Kepintaran fisik erat kaitannya dengan body smart, yaitu kemampuan anak dalam perkembangan motorik dan stimulasi panca indra. Di samping itu, kepintaran fisik juga bisa dilihat dari kecakapan si Kecil dalam mengeksplorasi alam, atau sering disebut Nature Smart.
Sedangkan kepintaran sosial adalah kemampuan dia dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan mengendalikan diri sendiri.
Perlu Mam ketahui, ketiga kepintaran tersebut harus bersinergi, jadi masing-masing kepintaran tersebut sama pentingnya dan harus didukung dengan porsi yang sama.
Masing-masing kepintaran ini membutuhkan dukungan yang berbeda. Nah, berikut merupakan dukungan yang bisa diberikan oleh Ibu:
Dukungan Untuk Kepintaran Akal
1. Asam Lemak Esensial (Omega 3 & 6)
DHA (Docosehaxaenoic Acid) dan AA (Arachidonic Acid) adalah bagian dari rantai panjang asam lemak esensial Omega 3 dan Omega 6, berturut-turut.
Asam lemak Omega 3 (Asam alfa-linolenat) dan Omega 6 (Asam Linoleat) penting untuk proses mengamati dan berpikir si kecil ini, serta tidak dapat dihasilkan tubuh. Mam bisa mendapatkannya dari sarden, tongkol, salmon, tuna, udang, kerang, kacang kenari, dan minyak zaitun.
2. Kolin
Kolin adalah nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan fungsi daya ingat. Selain itu, kolin membantu proses komunikasi otak dengan organ-organ lain di tubuh. Sumber makanan yang mengandung kolin diantaranya telur, susu yang difortifikasi, brokoli, kubis, kembang kol, tahu, yoghurt, dan daging sapi tanpa lemak.
3. Zat besi
Zat besi adalah unsur paling penting dalam menjaga dan meningkatkan aktivitas saraf si Kecil. Selain itu, zat besi membantu kerja enzim yang penting untuk perangsangan saraf. Makanan sumber zat besi antara lain daging sapi, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.
4. Vitamin A
Vitamin A dibutuhkan untuk mendukung fungsi penglihatan, pertumbuhan tulang, dan membantu melindungi tubuh dari infeksi. Anak usia 1-3 tahun membutuhkan asupan vitamin A 400 mikrogram per hari (AKG, 2013). Pastikan si kecil mengonsumsi wortel, bayam, ubi, dan paprika merah untuk mendapat asupan vitamin A yang cukup.
Dukungan Untuk Kepintaran Fisik
1. Protein
Setiap sel di tubuh memerlukan protein. Bagi anak usia dini, sebanyak 10 persen tenaganya bersumber dari protein. Karena itu, protein merupakan komponen esensial yang akan membantu si kecil tumbuh aktif. Sumber protein terbaik untuk si kecil yaitu daging sapi, daging unggas, kuning telur, susu, dan kacang-kacangan.
2. Alpha-lactalbumin
Alpha-lactalbumin Adalah protein whey yang terdiri dari sekitar 20 persen dari total kandungan protein yang mudah dicerna. Zat ini dapat meningkatkan penyerapan mineral, menstimulasi fungsi daya tahan tubuh dan memiliki efek prebiotik. Alfa Lactalbumin banyak terkandung di daging, unggas, ikan, telur, dan susu yang difortifikasi.
Dukungan Untuk Kepintaran Sosial
Dukung terus sinergi kepintaran Akal, Fisik, dan Sosial si Kecil dengan stimulasi dan nutrisi yang terbaik untuk si Kecil sesuai dengan tahapan usianya.
Pastikan asupan nutrisi si Kecil seimbang dan dapatkan, serta terapkan tips-tips untuk menstimulasi kepintaran sosial dengan membaca berbagai pengetahuan dan informasi.
Source: www.parentingclub.co.id
Penulis: Firda Yanda / Editor: Choirul Arifin