Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kapan si Kecil yang Lagi Batuk Pilek Perlu Diberi Obat?

Kalau si kecil hanya mengalami batuk pilek ringan, Ibu dapat menunda memberikan obat kepadanya.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Kapan si Kecil yang Lagi Batuk Pilek Perlu Diberi Obat?
Sehatnews
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Kalau si kecil hanya mengalami batuk pilek ringan, Ibu dapat menunda memberikan obat kepadanya.

Untuk mempercepat pemulihan dan supaya si kecil tetap dapat beraktivitas normal, pastikan asupan gizi dari makanan serta minumnya bagus, cukup cairan, lalu perbanyak istirahat, dan kurangi aktivitas di luar rumah.

Untuk melegakan pernapasan, berikan aromaterapi yang aman bagi anak yang dapat melegakan hidung mampet, oleskan pula balsam yang dapat membantu menghangatkan tubuh.

Bila penyakit disertai demam, kenakan pakaian dengan sirkulasi udara baik untuk membantu menurunkan suhu, berikan si kecil lebih banyak minum, dan bantu redakan panas dengan kompres hangat.

Baca: Bunda, Apa yang Harus Dilakukan Kalau si Kecil Masih Batuk dan Pilek, Padahal Sudah ke Dokter

Kapan Perlu Obat?

Menurut dr. Rika Christina, CNP, CHt., Medical Doctor, Certified Nutritional Practitioner & Certified Hypnotherapist, NUMI Nutrition Mind Center-Tangerang Selatan, saat melakukan home treatment tersebut, Mama perlu melihat perkembangan kesehatan si kecil secara berkala.

Berita Rekomendasi

Bukan berarti dengan membiarkan si kecil tak diberi obat, maka kekebalannya akan menguat.

Penggunaan obat dirasa perlu bila penyakit membuat suhu tubuh anak lebih dari 38°C atau batuk pilek membuat anak sulit makan dan tidur, sehingga asupan gizi dan waktu istirahatnya menjadi berkurang.

Bila kondisi tidak membaik, obat yang diberikan dapat berupa obat simtomatik, misalnya, parasetamol untuk demam (suhu mencapai 38°C) dan pseudoefedrin untuk pilek/hidung mampet.

Bagaimana dengan antibiotik? Harus selalu atas anjuran dokter, ya, Bu!

Baca: Intip Gaya Poppy Dewinta Calon Ipar Kahiyang Ayu, Nyentrik Begini Tampilannya

Pasalnya, sering kali penyebab batuk pilek pada anak adalah virus, sehingga tidak diperlukan antibiotik.

Kecuali dokter mengindikasinkan adanya infeksi bakteri, sehingga antibiotik dirasa perlu.

Untuk kondisi yang lebih serius, seperti suhu badan di atas 39°C, sulit tidur, muntah atau diare terus-menerus, batuk pilek lebih dari 2 minggu, sulit napas, kejang, atau dehidrasi, baiknya si kecil dibawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. *

Sumber: Nakita
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas