Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mengapa Difteri Banyak Menyerang Anak? Ternyata Ini Penyebabnya

Wabah difteri telah meluas dan meresahkan.Bunda, tahukah kenapa Difteri banyak menyerang anak?

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Mengapa Difteri Banyak Menyerang Anak? Ternyata Ini Penyebabnya
net
Difteri Banyak Menyerang Anak 

TRIBUNNEWS.COM - Wabah difteri telah meluas dan meresahkan.

Dikutip oleh laman Kompas.com, hingga November 2017, terdapat 20 provinsi yang telah melaporkan adanya difteri dengan 593 kasus dan 32 kematian.

Bahkan dengan adanya kejadian ini, Kementerian Kesehatan telah meningkatkan statusnya menjadi kejadian luar biasa (KLB) untuk kasus Difteri di seluruh Indonesia.

Sebetulnya, Apa sih Difteri itu?

Ilustrasi kuman difteri
Ilustrasi kuman difteri (net)

Difteri ialah penyakit infeksi yang menyerang membran mukosa tenggorokan dan hidung disebabkan bakteri Corynebacterium diphtheriae.

Infeksi ini menyebabkan selaput tebal di tenggorokan akan menghalangi saluran pernapasan. Akibatnya, penderita kesulitan bernapas hingga meninggal.

Baca: Suka Eksperimen Susu dan Konsumsi Minuman Kemasan, Ini yang Terjadi Pada Putri Tike Priatnakusumah

Berita Rekomendasi

Difteri bisa menyerang siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak

Namun dalam kasus ini di Indonesia, penderita terbanyak terjadi pada usia 5-9 tahun.

Bunda, tahukah kenapa Difteri banyak menyerang anak?

Baca: Imunisasi Serentak di Tiga Daerah untuk Atasi Wabah Difteri, Catat Tanggalnya Ya! 11 Desember 2017

Ini karena ketika batita hingga balita anak memerlukan imunisasi, khususnya DTP.

Imunisasi DPT memiliki 5 tahap yaitu:

Imunisasi DTP-1 pada saat bayi berumur 2 bulan.
Imunisasi DTP-2 pada usia 4 bulan
DTP-3 pada usia 6 bulan.
Imunisasi DTP-4 kemudian dilakukan satu tahun setelah DTP-3.
DTP-5 diberikan saat anak sudah berusia 5 tahun.

Namun faktanya masih banyak orangtua yang enggan membawa anaknya untuk diimunisasi secara lengkap.

Padahal imunisasi memberikan banyak manfaat, terutama untuk pencegahan penyakit difteri, tetanus, dan pertusis.

Ekspresi murid kelas I saat diimunisasi vaksin Difteri Tetanus (DT) oleh petugas medis di SDN 2 Lowokwaru, Kota Malang, Kamis (8/10/2015). Pemberian imunisasi dalam Bulan Imunisasi Nasional ini untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi angka penderita suatu penyakit yang membahayakan. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
Ekspresi murid kelas I saat diimunisasi vaksin Difteri Tetanus (DT) oleh petugas medis di SDN 2 Lowokwaru, Kota Malang, Kamis (8/10/2015). Pemberian imunisasi dalam Bulan Imunisasi Nasional ini untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi angka penderita suatu penyakit yang membahayakan. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO (SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO)

Untuk saat ini Moms tidak perlu khawatir dengan adanya wabah Difteri pada Si Kecil!

Karena, Kementerian Kesehatan akan melakukan imunisasi ulang atau ORI (Outbreak Response Immunization) secara bertahap.

Imunisasi pertama dilakukan pada tanggal 11 DESEMBER 2017 secara serentak di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Setelah tahap pertama selesai, tahap kedua akan dilaksanakan 11 Januari 2018 dan tahap ketiga pada 11 Juli 2018.

Jadi Moms pastikan Si Kecil melakukan imunisasi ulang pada tahap pertama ini ya!

Sumber: Nakita
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas