Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Terobsesi dengan Makanan Sehat? Awas Derita Sindrom Orthorexia Nervosa! Berbahaya Lo

Terobsesi dengan apapun itu tidak baik, termasuk obsesi dengan makanan sehat alias orthorexia nervosa.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Terobsesi dengan Makanan Sehat? Awas Derita Sindrom Orthorexia Nervosa! Berbahaya Lo
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/Hermawan Handaka
Ilustrasi diet sehat. 

TRIBUNNEWS.COM – Terobsesi dengan apapun itu tidak baik, termasuk obsesi dengan makanan sehat alias orthorexia nervosa.

Kini, semua orang berlomba-lomba untuk memperbaiki kualitas hidup mereka mulai dari berolahraga sampai diet.

Yang sedang hangat dibicarakan khususnya adalah diet sehat.

Anda pasti sering mendengar tentang diet mayo. Diet ini menjadi populer karena diet mayo diklaim dapat menurunkan berat badan dengan cepat. Juga bisa menyehatkan tubuh karena nutrisinya yang seimbang.

Selain diet mayo juga ada diet-diet lainnya yang tidak kalah hits. Contohnya adalah diet GM, paleo, vegetarian, alkali, hingga ketogenik. Namun, bagaimana dengan orang-orang yang melakukan diet sendiri tanpa panduan?

Jika vegetarian, memilih untuk mengonsumsi sayur-mayur karena dianggap dapat menyehatkan tubuh, ada versi ekstrimnya di mana hidangan tersebut wajib dikonsumsi dalam keadaan mentah?

Dilansir dari Grid.ID, ada suatu sindrom di mana pelakunya sangat terobsesi dengan makanan sehat.

Berita Rekomendasi

Sindrom ini dinamankan orthorexia nervosa. Ini dialami oleh seseorang yang merasa tertekan karena wajib untuk makan makanan yang bersih, mentah, dan jika diolah pun tidak terlalu matang.

Penderitanya benar-benar memakan makanan tanpa dipanaskan lebih dari 44 derajat Celsius. Sehingga enzim-enzim dan mikroba tetap hidup di dalam makanan tersebut. Mereka juga tidak memakan makanan yang mengandung gluten.

Padahal, gluten sendiri adalah protein yang secara alami terkandung dalam hampir semua jenis serealia atau biji-bijian. Mereka juga tidak mengonsumsi susu, daging, maupun gula.

Orang-orang yang mengidap orthorexia nervosa lebih memilih untuk makan di rumah. Karena saat makan di rumah, ia lebih bisa mengontrol pola makannya dibanding makan di luar.

Hal yang paling berbahaya adalah ketika orang yang mengalami sindrom tersebut terpaku pada definisi sehat menurut diri mereka sendiri tanpa mengindahkan kata-kata para ahli gizi.

Bisa jadi obsesi hidup sehat malah berujung membatasi asupan gizi tubuh tanpa menyadarinya.

Nah, itulah bahaya orthorexia nervosa alias terobsesi makanan sehat. Yuk, konsultasikan keinginan hidup sehat kita pada orang-orang yang benar agar tidak salah kaprah. Lidah senang, tubuh pun tetap bugar. (RED)

Sumber: Sajian Sedap
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas