Buah Apel Itu Sehat Tapi Tidak dengan Bijinya, di Dalamnya Mengandung Racun Sianida
biji apel mengandung senyawa yang disebut amygdalin, di mana senyawa ini merupakan molekul berbasis sianida dan gula.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM – Apel termasuk salah satu buah yang sehat. Ada banyak manfaat kesehatan ketika kita mengonsumsi buah yang satu ini.
Namun manfaat kesehatan itu tidak berlaku untuk bijinya.
Mengapa?
Dilansir dari theguardian.com, ada beberapa biji buah yang mengandung racun. Salah satunya biji buah apel.
Hal ini dikarenakan biji apel mengandung senyawa yang disebut amygdalin, di mana senyawa ini merupakan molekul berbasis sianida dan gula.
Jika biji tertelan oleh tubuh, maka enzim manusia atau hewan yang bersentuhan dengan amygdalin akan secara aktif memotong bagian gula dari molekul.
Sisanya kemudian bisa terurai dan berubah menjadi hidrogen sianida (HCN) yang beracun.
Baca: Lewat Telelpon, Habib Rizieq Ikut Berorasi di Aksi Bela Palestina
Toksisitas sianida dalam manusia ada pada dosis sekitar 0,5 sampai 3,5 miligram per kilogram berat badan.
Gejala keracunan sianida meliputi kram perut, sakit kepala, mual dan muntah, bahkan bisa berujung pada serangan jantung, gagal napas, koma, dan kematian.
Dosis fatal bagi manusia terendah sekitar 1,5 miligram per kilogram berat badan.
Padahal menurut sebuah studi, kandungan amigdalin biji apel ditemukan sekitar 3 miligram per gram biji (satu biji kira-kira 0,7 gram).
Memang tidak semua massa akan diubah menjadi hidrogen sianida (beberapa di antaranya bisa merupakan bagian gula dari molekul yang terbelah), namun tidak ada salahnya berhati-hati dan tidak memakan biji apel.
Selain pada biji apel, beberapa biji buah yang mengandung sianida adalah biji aprikot, ceri, dan persik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.