TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat lapar, biasanya orang jadi mudah marah atau emosi.

Ternyata kondisi seperti ini ada istilahnya, lho.

Mudah marah akibat lapar disebut dengan hangry, yaitu gabungan dari dua kata, ‘hungry’ dan ‘angry’.

Fenomena hangry bukan hanya dialami oleh orang-orang yang memang pemarah atau nggak sabar.

Baca: Aku Akan Lahirkan Bayi Kembar, Tapi Diagnosa Dokter Membuatku Syok dan Emosional

Orang yang paling santai, tenang, atau kalem sekalipun ternyata juga bisa mengalaminya.

Hangry ini semacam bentuk pertahanan hidup yang dialami oleh manusia dan hewan.

1. Otak Kekurangan Glukosa

Dalam makanan yang kita konsumsi, terdapat karbohidrat, lemak, protein yang akan dicerna dan diubah jadi gula sederhana, seperti glukosa, asam amino, dan asam lemak bebas.

Nutrisi ini masuk ke dalam darah dan kemudian dialirkan ke organ dan jaringan tubuh kita, yang digunakan sebagai sumber energi.

Nah, kalo kadar gula dalam darah jumlahnya cukup rendah, otak kita akan menganggap kekurangan.

Hal ini sebagai situasi yang berbahaya dan mengancam jiwa.

Sebab, otak sangat bergantung pada glukosa, untuk bisa bekerja dengan baik dan maksimal.

Itulah sebabnya ketika lapar, biasanya kita jadi sulit berkonsentrasi serta enggak fokus.

2. Rasa Lapar dan Mudah Marah Menyatu

Hormon nafsu makan atau ghrelin dihasilkan dalam perut.

Namun, reseptor penerima sinyal dari ghrelin tersebut, tersebar di seluruh tubuh, termasuk dalam hypothalamus otak.

Selain bisa merangsang rasa lapar, ghrelin juga menghasilkan respon kecemasan.

Otak yang kekurangan glukosa, biasanya jadi sulit untuk mengatur emosi.

Semakin kita lapar, maka bisa memicu pelepasan hormon stres dalam tubuh atau serotonin.

Rasa lapar dan mudah marah pun jadi menyatu.

3. Makanlah Sebelum Terlalu Lapar

Sebab itu, kita perlu makan sebelum terlalu lapar, ya.

Makanlah makanan yang kaya akan nutrisi untuk mencegah rasa lapar terlalu cepat, dan bisa mengenyangkan perut lebih lama.

Hindari mengonsumsi makanan siap saji saat hangry, ya.

Karena jenis makanan ini justru dapat membuat kita semakin hangry.

Sumber: Hai