Ternyata Begini Industri Jamu yang Modern!
Di negara Tiongkok, pengobatan tradisional masih memiliki tempat di hati masyarakat. Bukan hanya khasiatnya, melainkan karena bagian dari budaya.
TRIBUNNEWS.COM - Di negara Tiongkok, pengobatan tradisional masih memiliki tempat di hati masyarakat. Bukan hanya karena khasiatnya, melainkan karena pengobatan ini merupakan bagian dari kebudayaan.
Indonesia sendiri mempunyai jamu yang turun-temurun dikonsumsi guna menyembuhkan beberapa keluhan fisik. Bahkan, pengobatan tradisional ini telah diolah menjadi kemasan praktis sehingga mudah dibawa kemanapun Anda pergi.
Salah satu perusahaan obat herbal terkemuka yang mengupayakannya adalah PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul. Ketua Umum IDI, Prof. Dr. Ilham Oetama Marsis, SpOG pun memberikan reaksi positif.
“Saat ini masyarakat Indonesia masih mempercayai obat tradisional. Misalnya, ketika mengeluhkan sariawan, masyarakat akan mencari jamu atau ramuan tradisional dibanding mencari obat penangkal nyeri sariawan. Bahkan, waktu saya mengalami masuk angin, keluarga dan sahabat dekat merekomendasikan Tolak Angin sebagai solusi mengatasi masuk angin,” ceritanya saat melakukan kunjungan pabrik yang berlokasi di Semarang.
Di sana Prof. Marsis melihat langsung proses produksi jamu yang demikian ketat, mulai dari tahap uji coba hingga tahap uji higienitas. Selain itu, Prof. Marsis dan keempat tamu lainnya juga menyaksikan proses pengemasan produk dan proses kimiawi di laboratorium.
Irwan Hidayat selaku Direktur Marketing Sido Muncul menjelaskan, bahwa proses pembuatan jamu di pabriknya harus memastikan semua alat dan bahan steril dan berkualitas.
Untuk itu pihaknya selalu melakukan pengujian praproduksi, produksi, hingga pasca produksi guna menjamin produk yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi. Sementara bahan baku yang digunakan untuk proses pembuatan jamu tradisional didatangkan oleh petani dalam keadaan sudah bersih dan melalui proses penyortiran bahan baku.
"Saya ingin mengembalikan kebiasaan baik orang Indonesia meminum jamu sebagai solusi pengobatan Saya harap kerja sama antara para dokter dan kami bisa berkelanjutan untuk mengembalikan tradisi lokal," tutur Irwan Hidayat.
Prof. Marsis sendiri berharap estafet perjuangan jamu sebagai pengobatan herbal masyarakat dapat tetap diteruskan dan dipertahankan oleh Sido Muncul melalui keturunan mereka.
Menanggapi usulan tersebut, Irwan Hidayat menyatakan ia telah membekali ketiga anaknya pengetahuan untuk meneruskan usaha dari dirinya, generasi ketiga Sido Muncul. Selain itu, ia pun tetap mempertahankan komitmen pengelolaan jamu berstandar sehingga kualitas Sido Muncul dapat dipertahankan sampai kapanpun.
Kini, Sido Muncul sedang merencanakan untuk mendirikan gerai jamu siap konsumsi yang dapat menjadikan jamu sebagai bagian gaya hidup, seperti halnya dengan mengonsumsi kopi dan teh. Secara perlahan ia mempersiapkan mimpi ini dan menggaet rekanan yang dapat menjalankan usaha tersebut.
Ia mengaku, tak ingin membangun usaha secara gegabah.
Penulis: Dana Delani