Minum Es Teh saat Berbuka Puasa Ternyata sangat Tak Disarankan, Mengapa?
Salah satu minuman yang banyak disiapkan untuk berbuka puasa adalah es teh manis. Membayangkannya saja rasanya sudah bikin makin haus
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjelang detik-detik berbuka puasa, minuman atau makanan apa yang telah Anda siapkan untuk berbuka?
Tentu semua telah menyiapkan makanan dan minuman yang manis-manis.
Salah satu minuman yang banyak disiapkan untuk berbuka puasa adalah es teh manis.
Wah, membayangkannya saja rasanya sudah bikin makin haus dan tak sabar menunggu Maghrib tiba, ya?
Baca: Gelar Piala FA untuk Pemain dan Fans Chelsea kata Antonio Conte
Tapi, tahukah Anda kalau minum es teh untuk berbuka puasa ternyata tidak disarankan?
Teh memiliki kandungan kafein dalam jumlah yang cukup besar.
Meski tak setinggi kandungan kafein dalam kopi, tetap saja kafein dalam teh mampu mendatangkan beberapa efek bagi tubuh.
Salah satunya adalah membuat perut terasa kembung dan memicu naiknya asam lambung.
Apalagi setelah kita menahan lapar dan haus selama lebih dari 13 jam, di dalam perut kita kosong dan asam lambung tetap diproduksi tanpa mencerna apapun.
Begitu minum teh, asam lambung ini bisa naik dan menyebabkan mual bagi beberapa orang yang memiliki pencernaan sensitif.
Selain itu, minum teh juga bisa menurunkan nafsu makan.
Ini yang menyebabkan Anda merasa 'cukup' setelah minum segelas es teh manis.
Padahal, sesungguhnya tubuh kita masih memerlukan asupan glukosa dan karbohidrat untuk menembalikan energi setelah berpuasa seharian.
Kadar gula dalam darah menurun drastis selama puasa dan menyebabkan kita lemas serta mengantuk.
Untuk meningkatkannya, Anda bisa mencoba alternatif lain yang lebih sehat dibandingkan es teh.
Para ahli kesehatan menyarankan agar Anda membatalkan puasa dengan segelas air putih hangat dengan madu dan disusul makan beberapa butir kurma.