Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Kesehatan

Jongkok di Toilet Umum Ternyata Lebih Berbahaya, Mengapa? Simak Penjelasan Ahli

Penelitian menunjukkan bahwa jongkok sebenarnya lebih buruk bagi kesehatan kita daripada duduk di closet duduk.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Jongkok di Toilet Umum Ternyata Lebih Berbahaya, Mengapa? Simak Penjelasan Ahli
TRIBUNJOGJA.COM / Dwi Norma Handito
Ilustrasi toilet 

TRIBUNNEWS.COM - Jongkok di toilet umum adalah sesuatu yang banyak orang lakukan untuk menghindari perpindahan kuman dari ratusan orang yang telah menggunakan toilet setelah kita.

Tapi sekarang penelitian menunjukkan bahwa jongkok sebenarnya lebih buruk bagi kesehatan kita daripada duduk di closet duduk.

Ahli mikrobiologi klinis di Universitas Leicester Dr. Primrose Freestone menyatakan bahwa kita tak akan terkena penyakit menular hanya karena duduk di toilet.

''Mengembangkan infeksi hanya dengan duduk di kursi toilet sangat tidak mungkin, kebanyakan penyakit usus melibatkan transfer bakteri dari tangan ke mulut bukan dari kulit. Kulit manusia juga ditutupi oleh lapisan bakteri dan ragi yang berfungsi sebagai pelindung yang sangat efektif, " katanya.

Jadi sebenarnya kita tak perlu takut untuk tetep duduk di closet.

Baca: Jalan Kaki 8 Kilometer ke Atas Bukit Saat H-1 Pernikahan Mantapkan Hati Nadine Pada Dimas Anggara

Sementara itu, ternyata jongkok di closet duduk dapat meningkatkan risiko infeksi dari toilet, atau bahkan menyebabkan cedera.

Terapis Fisik Brianne Grogan mengatakan bahwa melayang di atas dudukan toilet menyebabkan otot-otot menjadi tegang, dan posisi ini juga menyulitkan urin untuk dikeluarkan.

Berita Rekomendasi

Dia mengatakan, ''Sering mendorong atau menunda untuk buang air kecil dapat berkontribusi pada prolaps organ panggul."

Saat kita jongkok di closet duduk, yang ada malah kita konsentrasi untuk menjaga keseimbangan.

Hal tersebut lah yang membuat panggul menjadi tegang dan kita tak bisa mengosongkan kandung kemih kita.

"Ini dapat menyebabkan pengosongan kandung kemih yang tidak tuntas yang pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan frekuensi dan urgensi buang air kecil, atau dalam kasus yang ekstrim, bahkan dapat berkontribusi untuk meningkatkan kemungkinan infeksi kandung kemih '' Grogan menambahkan.

Dia juga mengungkapkan bahwa bagian bawah dan atas seseorang jauh lebih bersih daripada tangan mereka.

Selain itu dudukan toilet juga telah didesain bentuk permukaannya agar bakteri tak dapat hidup di sana. (*)

Sumber: Tabloidnova.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas